Warga Satu Gang di PPU Jalani Rapid Test, Buntut Satu Pasien Terkonfirmasi Positif COVID-19

Selasa 02-06-2020,22:45 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

PENAJAM, DiswayKaltim.com – Sebanyak 32 warga perumahan di Jalan BTN KM 4, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), harus menjalani rapid test. Langkah itu diambil buntut dari salah warga positif COVID-19.

Ia adalah pasien dengan kode BPN-50. Laki-laki berusia 47 tahun. Saat Idulfitri lalu, sang istri sempat bersilaturahmi dengan tetangga. Mengunjungi beberapa rumah yang berada dalam satu gang.

BPN-50 sebelumnya menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian dilanjutkan swab test dengan hasil positif COVID-19. Sehingga langsung diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

"Mulai hari Sabtu sampai Senin, dari 32 yang reaktif 3 orang. Adalah istri dan 2 anaknya. Untuk tetangga non reaktif semua," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 PPU Arnold Wayong, Selasa, (2/6).

Jumlah tersebut, merupakan hasil tracing dari petugas surveilans tim gugus tugas. Selanjutnya, untuk 3 hasil reaktif itu akan diambil sampelnya untuk tes swab. Istri BPN-50 berusia 49 tahun. Sementara kedua anaknya laki-laki berusia 25 tahun dan 20 tahun.

Sembari menunggu hasil tes swab, ketiganya melakukan isolasi mandiri di rumah. Alasannya, kata Arnold, karena relatif tanpa gejala. Kecuali mereka punya gejala sesak, baru bisa dirawat.

"Hasil sample swab baru diambil hari ini. Biasa dua hari berturut-turut," ujarnya.

Sample swab tersebut nantinya akan dikirim ke Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kaltim di Samarinda. Tidak lagi ke Surabaya.

"Nanti tinggal Dinas Kesehatan Kaltim yang menunjuk dimana tes swab itu. Kan di Balikpapan bisa, di Samarinda juga sudah mulai hari ini labnya sudah bisa," jelas Arnold.

Untuk diketahui, BPN 50 bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di salah satu perusahaan pelayaran di Kota Balikpapan. Pasien itu hingga kini masih masuk dalam daftar pasien positif COVID-19 Balikpapan dan merupakan pasien ke-50.

"Tapi tidak masuk data kita. Masuk kasus di Balikpapan. Karena sejak awal, mulai rapid dan swab di sana (Balikpapan)," ungkapnya. (rsy/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait