WHO Disebut Umumkan Pria Berpenis Besar Rentan Terinfeksi COVID-19, Begini Faktanya

Kamis 21-05-2020,19:51 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Jakarta, Diswaykaltim.com - Beredar luas di media sosial sebuah konten yang menyebut laki-laki dengan ukuran penis besar rentan tertular virus corona baru (COVID-19). Media ini mencoba menelusurinya. Dalam uraian berita itu, informasi tersebut diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejumlah pengguna media sosial mencantumkan sumber berita yang menyebut temuan tersebut. Sumbernya BBC-News.us. Dengan judul artikel, “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular covid-19.” Dalam uraian berita disebutkan, pendapat itu disampaikan WHO dalam sebuah konferensi. “Hasil riset ini diungkapkan dalam konferensi pers di markas besar WHO di Jenewa, Minggu (17/5/) siang,” demikian kutipan dalam berita tersebut. Berdasarkan temuan dan analisis berbagai sumber yang dikutip Disway Kaltim, media BBC-News.us tak sama dengan media mainstream seperti BBC News. Jika mengacu link berita yang disebarkan pengguna media sosial tersebut, justru muncul laman berita hoaks bernama The Fake News Generator. Pada bagian kanan laman tertulis, “You clicked this fake news story. Now make your own! (Anda mengklik artikel berita hoaks. Sekarang buatlah berita hoaksmu sendiri!)” Dalam laman tersebut, siapa pun bisa membuat judul berita hoaks sendiri, deskripsi berita, hingga foto sesuka hati. Bahkan, siapa pun bisa memilih portal media besar yang dicatut namanya untuk meyakinkan orang bahwa berita hoaks tersebut merupakan berita sungguhan. Sejumlah media internasional yang dicatut dalam laman itu antara lain CBS-News.us. Memang WHO telah mengumumkan kelompok orang yang rentan tertular virus corona. Pasien yang terinfeksi virus corona memiliki penyakit bawaan seperti asma, diabetes, bahkan jantung. Sehingga menyebabkan infeksi COVID-19 semakin parah. Selain itu, kelompok orang lanjut usia (lansia) juga rentan tertular virus mematikan tersebut. Sebab, seiring bertambahnya usia, ia mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh. Karena itu, penelitian hingga pemberitaan dari media mana pun tidak ditemukan bahwa WHO pernah menyebutkan pria dengan penis besar memiliki peluang tinggi terinfeksi virus corona. Jadi, dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebutkan pria dengan penis besar rentan terinfeksi virus corona adalah narasi yang salah. Narasi tersebut masuk dalam kategori konten hoaks. (dbs/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait