Garbi Tidak Akan Jadi Parpol

Ketua Garbi Samarinda Endang Kurniawan. (Rizki Hadid/DiswayKaltim.com) Samarinda, DiswayKaltim.com - Kemunculan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) seringkali diasumsikan sebagai antitesis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bahkan digadang-gadang organisasi ini akan berubah menjadi parpol yang akan menyaingi PKS. Ketua Garbi Samarinda Endang Kurniawan mengatakan, organisasi yang digagas eks petinggi PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah ini bukan organisasi keagamaan. Bahkan beberapa anggota Garbi berasal dari non muslim. "Anggota kami ada yang Kristen. Dari partai Gerindra, Golkar, dan lainnya adapula. Ini organisasi nasionalis," ujar dia. Menurut dia, untuk membangun bangsa, tak cukup sekadar ormas. Maka butuh wadah perjuangan di politik praktis, yakni dengan membentuk parpol. Kata Endang, tidak ada salahnya jika petinggi Garbi membentuk parpol. Sejauh ini, sebut dia, ada parpol Gelombang Rakyat (Gelora). Jadi, posisi Garbi tidak akan seperti NasDem yang dari ormas berubah jadi parpol. Hingga saat ini, meski telah terdaftar di Kemenkumham, Garbi masih dinamis karena belum ada AD/ART, platform, dan sekretariat nasional. Gerakan ini, kata dia, muncul dari daerah-daerah.  "Kalau ada yang mau masuk ke Gelora silakan. Tapi Garbi akan tetap menjadi ormas," tegasnya. Kemunculan Garbi acap kali disangkutpautkan dengan PKS. Padahal kata dia tak ada kaitannya. Kalau pun ada komunikasi yang memanas, lanjutnya, itu urusan personal yang tidak mewakili organisasi. Endang mengaku Garbi tak ingin masuk ke wilayah itu. "Garbi bukan pesaing PKS. Tidak apple to apple. Kami ormas, PKS itu parpol," sebut dia. Pada Pilwali Samarinda, dia menegaskan Garbi mendukung Sarwono yang juga penasihat Garbi maju sebagai bakal calon wali kota Samarinda. Tak hanya itu, Garbi saat ini gesit berkomunikasi ke sejumlah pihak. Di antaranya Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Wakil Wali Kota Samarinda terpilih Barkati. "Semua ketua parpol kami datangi. Kami punya gagasan untuk Samarinda," ucap dia. (hdd/eny)