Warga Samarinda, Tolong Jangan Mudik

Selasa 05-05-2020,20:05 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Operasi ketupat yang sempat digelaar satlantas Polresta Samrinda di Tol Balikpapan-Samarinda. (dok) Samarinda, DiswayKaltim.com - Penambahan kasus Coronavirus Disease 2019 di Kota Samarinda telah mencapai puncak. Hal itu menyebabkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melarang warganya untuk mudik dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Senin (4/5). Jaang, sapaannya, mengatakan bahwa Samarinda merupakan ibu kota provinsi dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Juga merupakan kota transit di berbagai kabupaten/kota. Seperti Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), Bontang dan Balikpapan. Diketahui pula daerah tersebut sudah menutup diri guna membatasi lonjakan kasus COVID-19. “Yang dimana kabupaten dan kota tersebut memiliki angka yang tinggi mengenai itu,” ungkap Jaang. Jaang mengimbau, masyarakat agar jujur terhadap penyampaian informasi mengenai perjalanan yang dilakukan. Ia juga meminta masyarakat untuk isolasi secara mandiri. Serta jika ada keluhan gejala COVID-19 dapat melakukan pelaporan ke call center 112. “Untuk selalu jujur dengan riwayat perjalanan sehingga dapat mengantisipasi penyebaran virus corona, laporkan keluarga anda atau tetangga anda yang baru datang dari luar daerah. Terutama jika terjadi keluhan sesak nafas, batuk, flu, dan demam,” pungkas Jaang. Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda gelar Operasi Ketupat Mahakam 2020, operasi tersebut akan berlangsung selama 37 hari ke depan mulai dari 24 April hingga 17 Mei 2020. Mengingat situasi wabah Virus Corona (Covid-19) semakin mengkhwatirkam melihat angka penyebaran semakin bertambah, Kapolresta Samarinda menginstruksikan Satlantas Polresta Samarinda untuk mengerahkan seluruh satuannya guna mencegah pandemi covid-19 atau Virus Corona semakin meluas dengan melakukan upaya konkret di lapangan. Sebelumnya, Satlantas Polresta Samarinda juga menggelar operasi ketupat. Operasi ini dikhususkan adanya arus mudik. Kalau ditemukan demikian akan ditahan dan langsung disuruh kembali. "Ada 7 titik jalur yang kami pantau dan jaga. Seperti pintu tol dan jalan-jalan di perbatasan lainnya," ucap Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso. Tujuh posko itu sendiri akan dibangun di sekitar Kampus IAIN Samarinda Jalan HM Rifaddin, Kecamatan Loa Janan Ilir, Bandara APT Pranoto, Samarinda Utara, Pos Unit Patwal Satlantas Polresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi dan Sungai Kunjang. Lalu Pos Pasar Pagi di Samarinda Kota, Pos Bank Kaltim, Pos Vorvoo di Jalan M Yamin serta Pos Gerbang Tol Balsam segmen Palaran. (nad/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait