BBM WhatsApp

Minggu 03-05-2020,12:57 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Sebetulnya ini bukan ide baru. Pola penjualan dengan sistem pesan antar. Mini market di kompleks perumahan sudah banyak yang melakukan itu. Tapi ini sangat membantu. Dalam kondisi pandemi saat ini. Setidaknya membantu warga untuk tetap di rumah saja. Pewarta : Ferry Cahyanti Editor : Devi Alamsyah SUDAH sejak akhir tahun lalu, Pertamina meluncurkan Pertamina Delivery Service (PDS)—layanan pesan antar pembelian produk Pertamina. Produknya bisa berupa Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG dan pelumas. Caranya mudah sekali. Konsumen cukup menekan angka 135 dari ponsel. Atau berkirim pesan WhatsApp untuk membeli produk yang diinginkan. Layanan ini menjadi solusi di masa pandemi atau saat memasuki Bulan Suci Ramadan. Sejak kebijakan pengetatan sosial diberlakukan pemerintah, masyarakat tak lagi bebas bepergian. Bahkan untuk sekadar mengisi ulang tabung gas LPG. Hal itu dirasakan oleh Zulkiflian Nur, warga Balikpapan Utara. Sejumlah toko langganan yang menjual LPG membatasi jam buka. Bahkan sebagian memilih tutup karena mengikuti imbauan pemerintah. “Di saat seperti ini, saya perlu cadangan LPG untuk mengantisipasi kehabisan gas,” katanya. Menurutnya, penggunaan LPG di rumahnya saat Ramadan memang meningkat. Hal itu karena keluarganya menyiapkan keperluan makan sahur dan berbuka puasa. Di sisi lain, penjual eceran banyak berkurang. Sementara ritel modern hanya melayani penukaran tabung. “Akhirnya saya coba hubungi Pertamina, katanya ada layanan antar langsung,” ujarnya, Rabu (29/4). Ia mendapat informasi itu dari salah satu media cetak di Kalimantan Timur. “Saya dapat informasi setelah membaca koran Disway Kaltim. Kemudian saya coba hubungi WhatsApp yang tercantum pada informasi Pertamina,” imbuh pria jangkung itu. Cara pesannya pun tak ribet. Ia hanya mengisi format pemesanan. “Tidak lama kemudian ada telepon dari petugas yang mengantar. Kalau saya perkirakan, sekitar 30 menit sudah sampai pesanannya,” kata dia. Kifli, sapaan akrabnya, memesan tabung LPG 5,5 kilogram dan BBM jenis Pertamax Plus dengan total belanja Rp 330.000.  Ia menilai waktu pemesanan sampai pengantaran cukup ideal dengan volume yang dipesan. Pengantaran pesanan menggunakan dua kendaraan. “Begitu datang langsung diisi kendaraan dengan produk yang saya pesan,” kata Zulkifli. Ia pun mengaku puas dengan layanan PDS ini. Supervisor SPBU 6476112, Andrianto yang dihubungi terpisah mengatakan, volume pemesan daring yang dilayaninya masih sangat kecil. Dalam sehari, hanya melayani pesan antar 2-3 orang dengan volume bervariasi. “Mulai dari awal April sudah ada pemesanan,” sebut Andrianto. Produk yang dipesan cukup variatif, seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Bright Gas. Layanan ini, sebut Andrianto akan sangat membantu pelanggan di tengah pandemi corona. Namun ia tak mengetahui penyebab masih kecilnya volume pemesanan itu. Sementara itu, Region Manager Com, Rel & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan Roberth Marchelino Verieza mengatakan, PDS bertujuan membantu masyarakat mendapatkan BBM, LPG, dan pelumas. “PDS ini adalah opsi yang tepat untuk mendukung gerakan dirumahaja pada saat wabah COVID-19,” ungkap Robert. Saat ini, terdapat 10 titik SPBU se-Kalimantan yang memberikan pelayanan PDS. Yakni 6 SPBU di Kalimantan Timur, yakni 3 di Balikpapan dan 3 lagi SPBU di Samarinda. Sementara di Kalimantan Selatan terdapat 2 SPBU, yakni di Banjarmasin dan Banjarbaru. Masing-masing satu SPBU. Sementara di Kalimantan Tengah terdapat 1 SPBU, yaitu di Kota Palangkaraya. Kemudian di Kalimantan Barat hanya ada di Pontianak sebanyak satu unit. SPBU yang melayani delivery service—layanan pesan antar-tidak hanya melayani kecamatan di mana lokasi SPBU berada, tetapi juga beberapa kecamatan lainnya yang bisa tercover. Untuk BBM, pembelian minimal 10 liter dan maksimal 30 liter. Selain itu, LPG Bright Gas 5.5 dan Pelumas Fastron Series menjadi pilihan lainnya. Konsumen pun tak perlu khawatir. “Harga pembelian produk BBM  dan fastron series melalui layanan PDS sama dengan harga jual di SPBU,” imbuh Roberth. Hanya saja, ada ongkos kirim sebesar 20 ribu. “Namun saat ini ada promo free delivery hingga 13 Mei 2020,” ujar Roberth. Menurut Roberth, layanan ini beroperasi dari pukul 08.00- 20.00 Wita. Namun pemesanan paling lambat pukul 17.00 Wita untuk di antar pada hari yang sama. “Kami berharap layanan ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari. Untuk meningkatkan pelayanan kami, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam melaporkan kendala terkait distribusi BBM maupun LPG ataupun produk lainnya ke call center 135,” imbuhnya. (fey/dah) ////////// Grafis ///////////// Terdapat 10 Unit SPBU PDS di Kalimantan # Kalimantan Timur : 6 Unit SPBU

  • SPBU 61.761.03 Balikpapan Kota
  • SPBU 61.761.01 Balikpapan Barat
  • SPBU 64.761.12 Balikpapan Utara
  • SPBU 64.751.025 Samarinda Kota
  • SPBU 61.751.01 Samarinda Kota
  • SPBU 61.751.02 di Samarinda Ulu
# Kaliamantan Selatan: 2 Unit SPBU # Kalimantan Tengah : 1 Unit SPBU # Kalimantan Barat: 1 Unit SPBU Produk yang Dilayani PDS
  • Jenis produk: Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG dan Pelumas.
  • Pembelian BBM: Minimal 10 liter dan maksimal 30 liter.
  • Ongkos kirim: Rp 20 ribu (Free ongkir hingga 13 Mei 2020).
  • Layanan dibuka dari pukul 08.00- 20.00 Wita.
  • Last order pukul 17.00 Wita untuk di antar pada hari yang sama.
Hubungi call center 135  
Tags :
Kategori :

Terkait