Pembatasan Sosial, Mahasiswa STP Jakarta “Tertahan” di Balikpapan

Mahasiswa STP Jakarta saat mendatangi ke Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan. (ist) -- Balikpapan, Diswaykaltim - Mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta "terjebak" di Kota Beriman hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Mereka yang usai penelitian di Kaltim tidak bisa kembali ke daerah asal. Lantaran tidak adanya transportasi yang digunakan untuk kembali ke Jakarta. Diketahui saat ini Pelabuhan Semayang Balikpapan dan Bandara Sultan Adji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan sudah tidak beroperasi untuk masyarakat hingga pandemi selesai. Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Balikpapan membenarkan kabar tersebut. Bahkan ketiga mahasiswa itu Jumat (24/4) pagi menyambangi kantornya untuk memohon bantuan agar bisa kembali ke daerah asal. "Ada tiga orang. Sekretaris saya menemui mereka, karena saya ada rapat dengan wali kota," ujar Kepala DPPP Heria Prisni, Jumat (24/4). Lanjut Heria, ketiga mahasiswa tersebut awalnya mengajukan izin penelitian Februari lalu. Namun lantaran mulai adanya pandemi, Heria sempat meminta untuk menunda penelitian tersebut. Namun rupanya mahasiswa tersebut justru ke Bontang untuk tetap meneliti. "Kami sempat minta tunda. Enggak ada kabar setelah itu. Ternyata mereka meneliti di Bontang. Sekarang mereka di sini," jelasnya. Dia menjelaskan, seharusnya di tengah kondisi pandemi mereka tidak melanjutkan penelitian. Bahkan jauh hari sebelum adanya pengetatan sosial mereka bisa kembali dulu ke daerah asal. Meski demikian, DPPP akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Balikpapan. Apakah bisa menampung ketiga mahasiswa tersebut selama tidak bisa pulang ke Jakarta. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Pistar Agi Ramadhan dan Kurnia Darmawan Riadi, sementara satu orang lagi belum didapat data dirinya. Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, ketiga mahasiswa tersebut selama beberapa minggu ini ditampung di rumah salah satu alumni STP di Balikpapan. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, ketiga mahasiswa tersebut sedang beristitahat dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. (bom/hdd)