Kamarudin Ibrahim masih aktif melakukan aktivitas olahraga golf di tengah pandemi. Jadwalnya sepekan dua kali. ============== Olahraga golf rupanya masih dipandang sebagai aktivitas yang aman dalam masa social distancing ini. Ketimbang olahraga yang lainnya. Lapangan yang luas. Terbuka. Jumlah pemain sedikit. Sangat memungkinkan para pemain menghidar dari kontak langsung. Kendati begitu, PGI Balikpapan menerapkan beberapa regulasi yang harus dipenuhi. ---------------- Pewarta : Arif Padhilah Editor : Devi Alamsyah DISWAY Kaltim mencoba menghubungi Kamarudin Ibrahim. Dikenal dengan nama Haji Aco. Ia adalah Ketua Umum Pengkot Persatuan Golf Indonesia (PGI) Balikpapan masa bakti 2019-2023. Dan tentunya penghobi golf juga. Apakah dalam olahraga golf juga menerapkan social distancing?. Seperti diketahui, pandemi COVID-19 bisa saja berdampak pada semua aktivitas manusia. Termasuk kegiatan olahraga. Beberapa event olahraga khususnya di Kaltim banyak tertunda. Atlet yang mestinya TC persiapan PON XX 2020 Papua, harus terpaksa berlatih secara mandiri di rumah. Bahkan, multi event empat tahunan itu yang sedianya digelar Oktober nanti, juga terancam mundur dari jadwal yang sudah ditentukan. Tapi COVID-19 rupanya tak berdampak sama sekali terhadap olahraga golf. Olahraga yang populer di Eropa itu, tetap bisa saja dilakukan. Kamarudin mengajak Disway Kaltim ke lapangan golf, Sabtu (18/5) lalu di lapangan Pertamina Balikpapan Golf Club (PBGC). Puluhan mobil berjejer sejak pukul 08.00 Wita. Tak berbeda dengan hari biasanya. Club house dibuka setiap hari. Namun, mereka tetap juga menerapkan social distancing. Di club house disediakan tempat mencuci tangan. Tak lupa masker dan hand sanitizer tersedia bagi siapa saja. Kemudian, golf cart berlaku untuk satu orang. Ditemani hanya satu caddy. Pemain yang mengendari golf cart menuju hole. Sementara caddy berada di belakang. Bersama tempat penyimpanan stik golf. Tidak boleh caddy mengendarai cart berdampingan dengan pemain. Tampak sejumlah pengunjung sudah berada di hole saat itu. Salah satunya Kamarudin. Pengusaha sekaligus politisi Balikpapan ini tetap menjalani hobinya yang sudah ditekuninya sejak SMA. Saat itu, sekitar tahun 90-an, Kamarudin mengenal golf. Berawal dari sering berkunjung ke rumah teman. Kamarudin diajak temannya untuk bermain golf. Karena ayah dari temannya yang punya hobi olahraga elit itu. "Waktu itu lulus SMA coba main, tapi tidak konsisten. Main, berhenti, begitu terus," kata Kamarudin. Tapi lama kelamaan, Kamarudin mulai mahir dan tahu aturan golf. Keaktifannya bermain golf mulai delapan tahun lalu. Dia bergabung dengan klub golf Balikpapan, OBGC – On Birdie Golf Club. Bahkan pemahamannya tentang golf membuat Kamarudin juga bergabung di pengurus cabang olahraga. Sampai sekarang pria yang karib disapa Haji Aco ini sangat aktif bermain golf. Kebetulan dia juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengkot Persatuan Golf Indonesia (PGI) Balikpapan masa bakti 2019-2023. Kendati tetap boleh bermain golf, namun protokoler kesehatan tetap harus dijaga. Haji Aco mengimbau untuk semua klub hingga atlet yang ingin berlatih di kondisi sekarang ini agar tetap menjaga jarak. "Seminggu dua kali, main golf. Kita tetap terapkan sosial distancing. Prosedur kita satu mobil satu orang ke hole. Pakai masker saat di club house. Meja juga dikasih jarak," katanya saat ditemui Disway Kaltim. Menurutnya, justru di tengah wabah ini, golf bisa menjadi olahraga pilihan untuk menjaga kebugaran tubuh. Dengan luas kurang lebih 50 hektare diisi paling banyak 50 orang. Sangat minim terjadi penularan langsung. Terlebih venue golf itu berada di ruangan terbuka. Menurut Haji Aco, olahraga golf ini bisa menghilangkan kepenatan selema sepekan bekerja. Apalagi dia masih berstatus sebagai Anggota DPRD Balikpapan. Golf tetap menjadi pilihan utamanya di akhir pekan. "Golf itu gabungan gerakan, fisik, pikiran itu sangat berpengaruh. Jadi kekuatan fisik kita harus seirama. Kalau pikiran kacau, main juga jadi kacau," tambahnya. Di sisi lain, Haji Aco juga memimpin Pengkot PGI Balikpapan. Meski tetap bisa bermain golf, kegiatan dengan skala besar tak bisa terlaksana. Beberapa agenda Pengkot PGI Balikpapan banyak yang tertunda karena pandemi ini. Seperti turnamen kecil antara klub golf, hingga turnamen lokal yang diadakan klub mesti ditunda. Tetapi dia tetap meminta atlet lolos ke PON untuk tetap latihan, meski belum ada kepastian penundaan PON. "Kita ada atlet nasional, Muchtar namanya. Lumayan prestasinya di urutan enam. Andani juga lolos ke PON. Tetap bisa latihan," ujarnya. Balikpapan sejauh ini menjadi barometer cabor golf di Kaltim. Maka wajar saja ada dua atlet mereka yang sudah sering mengikuti even nasional. Saat Porprov Kaltim 2018 lalu, Balikpapan meraih empat emas dari enam medali yang diraih. Berolahraga sudah menjadi kebiasaan Haji Aco. Selain golf, saat ini dia juga tengah rajin bersepeda. Namanya Gober (Golf Bersepeda). Isinya juga teman-temannya bermain golf. Tapi komunitas itu baru dibentuk setahun belakangan ini. Hobi yang juga cukup lama ditekuni Haji Aco, yakni motor gede (moge). Bahkan sampai saat ini dia menjabat sebagai Ketua IMBI (Ikatan Motor Besar Indonesia) Balikpapan. Kalau touring bukan di dalam negeri. Tapi antar benua. Amerika, Eropa, Afrika sudah pernah dijelajahi pria kelahiran Balikpapan ini. "Memang kebutuhan olahraga, yang penting kita bersosialisasi saja," tegasnya. (*)
GOLF BERJARAK
Rabu 22-04-2020,00:53 WIB
Editor : Benny
Kategori :