Para warga binaan Lapas Kelas II A Balikpapan saat membuat masker beberapa waktu lalu. (ist) -- Balikpapan, Diswaykaltim - Lapas Kelas II A Balikpapan memproduksi masker kain untuk dibagikan ke masyarakat. Sedikitnya terdapat 10 warga binaan menjahit masker untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Beriman. "Awalnya saya dengar banyak warga kesulitan mendapatkan masker. Saya terpikir membuat sendiri. Alhamdulillah sudah jadi banyak dan kami bagikan," ujar Samsul, salah satu warga binaan yang menjahit masker di Lapas Kelas II A Balikpapan, Jumat (17/4). Dalam sehari, para napi mampu memproduksi 100 masker. Pelindung bibir dan hidung tersebut berbeda dengan masker kain pada umumnya. Kreasi yang dibuat tidak tembus air. "Perawat dan dokter sudah menguji. Katanya layak," ucap Kristiarto, kepala seksi kegiatan kerja Lapas Kelas II A Balikpapan. Proses produksi terbilang cepat. Satu masker bisa dibuat dalam hitungan menit. Dalam sebulan ini, Lapas Kelas II A telah membuat sebanyak 1.043 masker. Masker tersebut telah dibagikan kepada warga terdampak. Salah satunya di Kelurahan Sumber Rejo. Sebab di kawasan ini sempat ada orang dalam pengawasan (ODP). "Kami kasih sekitar 150 masker ke sana. Sisanya kami bagikan di tempat lain," jelas Kristiarto. Tidak hanya itu, masker kreasi warga binaan ini juga diminati banyak perusahaan hingga puskesmas. Sebab kelangkaan masker saat ini membuat berbagai pihak meminta para warga binaan membuatkan masker tersebut untuk dibagikan. Walhasil, ribuan masker juga telah dibeli perusahaan. "Mereka datang minta buatkan. Kami jual Rp 5 ribu per masker. Nanti hasilnya sebagian diputar untuk beli bahan. Sisanya dibagi ke para napi. Jadi mereka juga dapat penghasilan," ujarnya. Kristianto berharap akan ada tambahan mesin jahit di ruang kerja para napi. Sebab saat ini hanya ada dua unit mesin jahit yang digunakan. Ia tengah mengajukan lima unit mesin jahit ke pusat, dengan harapan bisa membantu mencetak masker lebih banyak lagi. (bom/hdd)
Warga Binaan Balikpapan Produksi Masker
Jumat 17-04-2020,23:57 WIB
Editor : Disway Kaltim Group
Kategori :