Dari kiri Wakil Ketua I NPC Kaltim Rustam, Ketua NPC Kaltim Suharyanto, dan Kabid Pemberdayaan Daerah NPC Kaltim Mudahirin saat memberikan keterangan pers, Senin (6/4/2020). (Arif/ Disway Kaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com- Sejumlah kegiatan olahraga banyak yang tertunda akibat wabah virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Termasuk Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Kalimantan Timur 2020 yang juga turut tertunda.
Penundaan ini mesti dilakukan National Paralympic Committee (NPC) Kaltim selaku penyelenggara Peparprov Kaltim. Harusnya Peparprov sudah digelar pada 25 Maret 2020 lalu dengan Balikpapan sebagai tuan rumah.
"Tapi karena sekarang ada force maejuere kita tunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kaltim Suharyanto didampingi Wakil Ketua I Rustam, dan Kabid Pemberdayaan Daerah Mudahirin, Senin (6/4/2020).
Suharyanto juga menambahkan bahwa penundaan ini sudah disampaikan ke masing-masing daerah di Kaltim. Jika wabah COVID-19 sudah mereda di April hingga Mei, maka Peparprov Kaltim akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Sementara atlet kita latihan mandiri. Setelah lebaran kita mulai, lanjut TC untuk persiapan Peparnas Papua," tambahnya.
Itupun Peparnas Papua juga masih belum pasti sesuai jadwal atau tidak. Mengingat Peparnas mengikuti agenda PON XX Papua yang lebih dulu digelar. Jika PON tak ditunda, maka Peparnas juga dipastikan sesuai jadwal. Tapi Suharyanto sangat optimistis bisa digelar.
"Adapun atlet yang diberangkatkan ke Papua nanti mesti diseleksi kembali. NPC Kaltim akan melihat limit masing-masing atlet," kata Suharyanto.
Sementara itu rasionalisasi anggaran bisa juga turut berdampak pada penyelenggaraan Peparprov Kaltim. Di tengah merebaknya wabah ini, bisa saja nilai yang sudah ditentukan berpotensi dirasionalisasi.
"Harapan kami anggaran ini tidak ada perubahan. Tapi kita tunggu saja nanti, karena pemerintah sedang fokus mengatasi wabah ini," kata Wakil Ketua I NPC Kaltim, Rustam.
Pada Peparprov Kaltim nanti akan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Sekitar 700 atlet dari masing-masing daerah akan unjuk gigi menjadi yang terbaik di event olahraga atlet difabel tersebut. (fdl2)