Pelajar Madrasah di PPU Tak Tercatat sebagai Penerima Kartu Penajam Cerdas

Kamis 18-12-2025,17:50 WIB
Reporter : Achmad Syamsir Awal
Editor : Didik Eri Sukianto

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Penyaluran Kartu Penajam Cerdas (KPC) secara bertahap mulai didistribusikan bagi pelajar kelas 1 SD dan VII SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Program berupa bantuan beasiswa Rp600 ribu per siswa ini menyasar 6.367 pelajar di Benuo Taka. Namun, inisiatif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU ini hanya diperuntukkan sekolah umum, baik berstatus negeri maupun swasta.

Sementara untuk pelajar yang mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun Madrasah Tsanawiyah (MTs) belum tercatat sebagai penerima KPC yang diinisiasi Bupati PPU, Mudyat Noor dan Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin.

"Untuk Mts atau MI belum," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkerru, saat penyaluran KPC bersama Bankaltimtara di SMP Negeri 13 Waru, Kamis 18 Desember 2025.

BACA JUGA: Kartu Penajam Cerdas Mulai Disalurkan, 6.367 Pelajar di PPU Terima Uang Rp600 Ribu

BACA JUGA: Pemkab PPU Alokasikan Rp4 Miliar untuk Program Kartu Penajam Cerdas

Ia mengatakan, untuk madrasah data siswanya termuat dalam Education Management Information System (EMIS) yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag). Sementara sekolah umum dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"MTS belum, kami upayakan tahun depan masuk, karena menggunakan EMIS. Kalau sekolah swasta sudah menerima, karena menggunakan Dapodik," jelas Andi.

Sementara itu, Mudyat Noor menyebut, penyaluran KPC berupa buku rekening dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) telah dimulai sejak Senin lalu secara bertahap mulai Kecamatan Penajam, Sepaku, Waru dan Babulu.

"Kami harapkan KPC ini bisa membantu orangtua memasuki tahun ajaran baru," harap Mudyat.

BACA JUGA: 11 Pelajar PPU Mendapat Beasiswa Kuliah di BIM University

BACA JUGA: Pemkab PPU Gelontorkan Rp7,5 Miliar untuk Beasiswa, Berikut Ini Rincian Penerimanya!

Kedepannya ditarget program tersebut dapat terus berlanjut, tak hanya menyasar peserta didik baru, namun juga kelas 2 hingga 6 SD maupun kelas VIII dan IX SMP sederajat.

Evaluasi juga dilakukan, yakni penyalurannya bukan saat proses pembelajaran berjalan, namun saat tahun ajaran baru dimulai.

"Kalau anggaran keuangan stabil, kami cita-citakan kelas 1 sampai 6 SD dan kelas 7 hingga 9 SMP menerima semua. Kita berharap tahun depan melaksanakan sebelum pada saat penerima siswa baru lebih cepat lagi dan sudah ditentukan, dan bisa langsung menerima kartu penajam cerdas yang baru," pungkas Mudyat.

Kategori :