BACA JUGA:Eks Gedung Pariwisata Berau Diusulkan Jadi Rumah Aman Korban Kekerasan
Ia menyebutkan bahwa rencana keterlibatan Pemprov Kaltim dapat mempercepat realisasi pembangunan, terutama ketika kondisi keuangan daerah sedang tertekan.
Meski demikian, DPUPR masih menunggu kejelasan teknis agar pelaksanaan tidak tumpang tindih kewenangan.
“Status jalan itu masih jalan kabupaten. Terkait bentuk kolaborasinya, kami belum menerima informasi resmi. Itu akan kami komunikasikan lagi,” tegas Fendra.
Menurutnya, buruknya akses menuju Merabu telah menjadi persoalan menahun dan kerap dikeluhkan warga maupun wisatawan.
Padahal, kawasan karst, kekayaan budaya masyarakat adat, serta potensi Sungai Kelay, kata Fendra, menjadi daya tarik utama pariwisata pedalaman Berau.
BACA JUGA:Berau Terendah dari Seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim, Penanganan Stunting Perlu Evaluasi
Ia menilai percepatan pembangunan melalui kerjasama antar pemerintah tidak hanya mengatasi masalah keterisolasian.
Tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Kelay dan kampung sekitar.
“Tanpa infrastruktur yang baik, sulit bagi ekonomi masyarakat pedalaman untuk berkembang,” pungkasnya.