banner ppu baru---
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk memajukan sektor pariwisata berbasis masyarakat diwujudkan melalui penyerahan aset hibah strategis kepada dua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) unggulan daerah.
Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, secara langsung memimpin acara serah terima hibah aset kepada Pokdarwis Tanjung Jumlai dan Pokdarwis Sinar Bahari di kawasan ikonik Pantai Tanjung Jumlai.
Hibah aset ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang vital bagi operasional dan daya tarik wisata di Kelurahan Saloloang dan Tanjung Tengah.
Aset yang diserahkan meliputi, satu unit kapal wisata dengan penerima Pokdarwis Sinar Bahari, Kelurahan Tanjung Tengah yang bersumber dari APBD Kaltim 2025. Kemudian 3 Unit ATV, penerima Pokdarwis Tanjung Jumlai Kelurahan Saloloang, sumber dana APBD Kabupaten PPU 2025.
Waris Muin menegaskan peran sentral Pokdarwis sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Menurutnya, Pokdarwis ujung tombak dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
"Pokdarwis berada di garis terdepan dalam memastikan potensi wisata kita dapat berkembang secara berkelanjutan, kreatif, dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat," katanya, Rabu 26 November 2025.
Ia menambahkan, peran Pokdarwis melampaui sekadar penggerak wisata, tetapi juga sebagai penjaga kelestarian budaya, lingkungan, dan identitas lokal PPU. Penyerahan aset ini, menurut Waris, merupakan bukti nyata tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam memperkuat kapasitas Pokdarwis melalui dukungan sarana dan prasarana.
"Jadikan hibah ini sebagai pendorong untuk meningkatkan kualitas layanan, memperindah kawasan wisata, dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar," tegas Waris.
Waris mengajak seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah kelurahan, masyarakat, hingga pelaku usaha untuk terus bersinergi. Ia berharap Pokdarwis Tanjung Jumlai dan Sinar Bahari dapat menjadi contoh pengembangan wisata berbasis masyarakat yang kreatif, berkelanjutan, dan berdaya saing. (*)