Bupati Frederick Edwin menekankan bahwa pemerintah daerah akan bekerja keras dalam menjalankan seluruh program yang telah direncanakan.
Ia menyampaikan bahwa setiap rencana pembangunan seyogianya berfokus pada kebutuhan masyarakat serta memberikan dampak nyata bagi berbagai sektor kehidupan, terutama pelayanan dasar.
Karena itu, ia mengajak seluruh OPD untuk bertindak cepat, disiplin, dan sinergis.
“Saya juga mengajak semua pihak, mulai dari DPRD, pimpinan OPD, aparat pemerintahan hingga masyarakat, untuk bersama-sama mengawal pelaksanaannya. Program yang telah kita tetapkan harus dijalankan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan pentingnya pengawasan anggaran secara menyeluruh.
Menurutnya, pengawasan bukan hanya tanggung jawab lembaga tertentu, tetapi tugas bersama demi memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana.
Ia menilai pengawasan partisipatif masyarakat sangat dibutuhkan agar pelaksanaan APBD dapat berjalan transparan dan akuntabel.
BACA JUGA:PUPR Berau Sebut Embung Maratua Butuh Tambahan Rp 16 Miliar agar Bisa Berfungsi
Selain menyampaikan apresiasi kepada DPRD, Bupati juga memberikan penghargaan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang telah bekerja keras menyusun dokumen anggaran.
Ia menyebut kerja TAPD, mulai dari tahap perencanaan hingga finalisasi, telah memberikan kontribusi besar bagi tersusunnya Raperda APBD 2026 yang kemudian disetujui bersama.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penyusunan Raperda APBD ini, mulai dari TAPD hingga seluruh anggota DPRD. Dedikasi dan kerja sama Anda semua sangat luar biasa,” ujarnya.
Bupati Frederick Edwin juga menyampaikan harapannya agar APBD 2026 mampu menjadi instrumen percepatan pembangunan.
BACA JUGA: Kasus DBD di Kubar Menurun, Tapi Dinkes Ingatkan Warga Tetap Siaga
Ia menilai bahwa tantangan yang akan dihadapi Kutai Barat di masa depan akan semakin kompleks.
Oleh karena itu, pemerintah daerah membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, masyarakat tokoh, dan lembaga adat.