SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Jumat 28 November 2025.
Ia memaparkan langkah-langkah pemprov dalam memastikan akses pendidikan tinggi yang lebih merata bagi mahasiswa Kaltim.
Seno menjelaskan, program Gratispol mulai diimplementasikan pada 2025 untuk mendukung pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.
BACA JUGA:Ada Kesenjangan Insentif Pengawas Madrasah, DPRD Kaltim Minta Pemprov Bertindak
Pemprov Kaltim turut menjalin koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, agar bantuan yang mengalir dapat lebih komprehensif.
“Kita berdiskusi dengan pemkab dan pemkot. Misalnya, mahasiswa dari Kubar (Kutai Barat) yang mengeluh kekurangan pembiayaan, kami bahas bersama agar pemkab dapat menyediakan asrama,” ujar Seno dalam pemaparannya.
BACA JUGA:Kemenag Kaltim Sebut Ada Kesenjangan Antara Pengawas Madrasah dan Sekolah Umum
Ia menambahkan, beberapa perusahaan di daerah juga memiliki program CSR yang bisa dikelola pemkab untuk memberikan beasiswa atau insentif tambahan, termasuk biaya kos dan kebutuhan makan mahasiswa.
BACA JUGA:BPKAD Kaltim Ungkap Kendala Penertiban 54 Kendaraan Dinas Belum Ditarik
Meski demikian, Seno mengakui bahwa hambatan tetap ada, terutama soal pembiayaan.
Untuk itu, Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran besar guna memastikan keberlanjutan program Gratispol.
“Pembiayaan Gratispol akan kita lanjutkan pada 2026, dan sudah disiapkan anggarannya sebesar Rp1,3 triliun,” jelasnya.
Anggaran tersebut dirancang untuk membantu mahasiswa dari semester 1 hingga semester 8.
Seno juga menargetkan proses administrasi program, termasuk Surat Keputusan (SK), rampung pada akhir November.
BACA JUGA:Siklon FINA Tak Pengaruhi Kaltim, Namun Curah Hujan Berpotensi Merata di Seluruh Wilayah
"Setelah SK ditandatangani, pencairan bantuan akan segera dilakukan,"ungkapnya.