Bupati Ardiansyah: Sinergi PLN dan PDAM Langkah Strategis Menuju Desa Mandiri Energi

Minggu 09-11-2025,21:00 WIB
Reporter : Sakiya Yusri
Editor : Sammy Laurens

KUTIM, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus memperkuat sinergi antarinstansi untuk mewujudkan kemandirian energi di wilayah pedesaan. 

Salah satu langkah strategis yang kini tengah digencarkan adalah kolaborasi antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam pengembangan program energi surya di desa-desa terpencil.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menilai inisiatif tersebut sebagai bagian penting dari upaya pemerintah dalam menciptakan desa mandiri energi, sekaligus meningkatkan pelayanan publik di sektor kelistrikan dan air bersih.

“PDAM telah berkomunikasi dengan PLN terkait pemanfaatan energi surya untuk mendukung layanan air bersih desa. Ini akan sangat membantu masyarakat,” ungkap Ardiansyah.

Menurutnya, akses terhadap listrik dan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi secara merata di seluruh wilayah, termasuk di kawasan yang selama ini sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.

“Program ini akan diperluas ke seluruh pelosok desa, agar semua masyarakat dapat menikmati fasilitas yang memadai,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ardiansyah menjelaskan bahwa kerja sama lintas sektor ini menjadi contoh nyata kolaborasi efektif antara instansi daerah dan perusahaan layanan publik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kami berharap model ini dapat direplikasi di seluruh desa di Kutim,” ujarnya.

Ia juga menyoroti manfaat jangka panjang dari penggunaan energi terbarukan. Dengan memanfaatkan tenaga surya, desa-desa tidak hanya dapat menghemat biaya operasional, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap pasokan listrik dari jaringan utama PLN.

“Dengan energi surya, desa bisa lebih mandiri dan memiliki cadangan energi yang berkelanjutan,” jelas Ardiansyah.

Bupati menambahkan, pemerintah akan mendukung pembiayaan dan penyediaan infrastruktur agar program berjalan lancar. Monitoring berkala juga menjadi fokus pemerintah untuk menilai efektivitas program.

“Selain aspek teknis, kami juga memberikan edukasi agar masyarakat bisa memanfaatkan energi surya secara optimal. Dengan data terbaru, kita bisa mengetahui desa mana yang perlu prioritas intervensi,” kata Ardiansyah.

Ia menekankan bahwa dukungan pihak swasta akan mempercepat realisasi program ini. Sinergi PLN dan PDAM ini diharapkan menjadi pilot project pengembangan desa mandiri energi di Kutim.

“Kami ingin setiap desa benar-benar merasakan manfaat energi surya, bukan hanya secara simbolik,” tutupnya.(Sakiya Yusri/Adv)

Kategori :