“Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat lokal,” ujarnya.
Selain itu, di sektor pendidikan, Otorita IKN menjalankan program kolaborasi antara guru lokal dan penutur asli bahasa Inggris di SDN 006 Sepaku.
Adapun untuk fokus ketahanan pangan, sekitar 10 persen wilayah IKN dialokasikan untuk produksi pangan. Sepanjang tahun ini, Otorita mendampingi 67 kelompok tani dan wanita tani dalam kegiatan pertanian berkelanjutan, urban farming, serta hilirisasi komoditas seperti jamur dan madu.
“Salah satu kegiatan unggulan adalah penanaman kopi liberika di DAS Sanggai yang tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan total 1.010 bibit kopi,” kata Basuki.
BACA JUGA: Pemkab PPU dan Otorita IKN Tebar 10 Ribu Bibit Ikan di Embung MBH
Disamping itu, layanan kesehatan masyarakat juga menjadi bagian dari program pembangunan. Pemeriksaan kesehatan gratis di Klinik Kantor Otorita IKN telah diikuti oleh lebih dari 877 peserta hingga Oktober 2025.
“Tim Otorita IKN terus bekerja untuk mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028,” pungkasnya.