BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang memasang himbauan antisipasi buaya.
Peringatan itu dipasang di daerah pesisir Kota Taman. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bontang, Ismail Abdullah mengatakan, saat banjir rob datang, tidak hanya debit air yang naik.
Tetapi, ada potensi buaya juga ikut. Ancaman serangan buaya ini sudah lama masuk dalam daftar potensi bencana non-alam di Bontang.
BACA JUGA:15 Ribu Pengemudi Pelanggar Lalu Lintas di Bontang Terjerat ETLE
“Sejak dulu BPBD sudah mengidentifikasi ancaman gigitan buaya sebagai salah satu potensi bahaya di Bontang,” katanya, Minggu 26 Oktober 2025.
BACA JUGA:Masih Ada Daerah di Bontang yang Belum Tersentuh Jaringan Internet, Neni: Terkendala Anggaran
Menurut Ismail, kemunculan buaya biasanya meningkat saat intensitas hujan tinggi. Serta wilayah tergenang banjir pasang laut.
Naiknya permukaan air menyebabkan buaya berpindah habitat dan sering mendekati pemukiman warga.
“Buaya itu menyerang tanpa tanda-tanda. Gerakannya cepat dan sulit diprediksi. Karena itu kami selalu mengingatkan agar warga berhati-hati. Terutama yang beraktivitas di sungai, laut, atau muara,” jelasnya.
BACA JUGA:CPPD Bontang Dibagikan Kepada 518 Kepala Keluarga
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah memasang plang peringatan bahaya buaya di sejumlah titik rawan kemunculan.
Di antaranya di kawasan Sungai Guntung baik hilir dan hulu, Dermaga Selambai yang kerap dijadikan tempat mandi anak-anak. Serta di Sungai Bontang Kuala dekat Terminal.
“Pemasangan plang ini sekaligus menjadi pengingat bagi warga. Agar mereka tetap waspada dan tidak berenang atau memancing sembarangan di daerah rawan buaya,” tambahnya.
BPBD menghimbau masyarakat agar tidak memberi makan buaya. Tidak memancing di air keruh, serta segera melapor jika melihat buaya mendekati permukiman.
“Kami minta warga segera menjauh bila melihat buaya muncul di permukaan. Jangan coba-coba mendekat atau mengusir sendiri,” tegasnya.