Banner Diskominfo Berau 2025--
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Destinasi Wisata Air Panas Pemapak Bapinang terus menjadi daya tarik utama di Kabupaten Berau. Sejak mulai dibangun pada 2023, kawasan ini menunjukkan perkembangan signifikan, dengan lonjakan kunjungan wisatawan dan peningkatan retribusi hingga 200 persen pada tahun 2024.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau memastikan pengembangan destinasi tersebut masih berlanjut sesuai rencana induk atau masterplan.
Kabid Pengembangan Destinasi Wisata, Samsiah Nawir, melalui Staf Teknis Andi, menjelaskan bahwa pembangunan baru terealisasi sekitar 50 persen.
“Tahun ini pengembangan kembali dilanjutkan dengan alokasi anggaran sekitar Rp 3,5 miliar,” ungkap Andi.
Sejumlah fasilitas tambahan akan dibangun demi kenyamanan pengunjung.
Beberapa di antaranya meliputi jalur masuk dan keluar yang terpisah, jalur tracking menuju area belakang, kios cenderamata, hingga sistem pengamanan khusus pada area mata air.
Namun, pengembangan masih dihadapkan pada tantangan besar, terutama penataan sungai yang kondisinya masih berlumpur.
Menurut Andi, pengerjaan perbaikan sungai memerlukan penanganan serius agar dapat lebih layak dan menarik sebagai bagian dari kawasan wisata.
Selain fokus pada pembangunan fisik, Disbudpar Berau juga menekankan pentingnya kolaborasi. Proses pengembangan kawasan dilakukan bersama pemerintah kampung, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Kami melibatkan semua pihak agar pengembangan pariwisata bisa optimal. Harapannya, komitmen pemerintah daerah terhadap pariwisata tetap konsisten,” jelasnya.
Pengembangan Air Panas Pemapak Bapinang bukan hanya soal memperindah destinasi, tetapi juga memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lebih jauh, kehadiran fasilitas baru diyakini mampu membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari usaha kuliner, cenderamata, hingga jasa wisata.