Namun dengan inovasi yang tepat, justru bisa menjadi sumber penghidupan baru.
“Polri ingin menjadi bagian dari solusi. Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah, pihak perusahaan, maupun masyarakat agar program ini berkelanjutan. Jadi tidak berhenti pada tahap tanam saja, tetapi kita kawal sampai lahan ini bisa memberi hasil nyata,” tegas Kapolres.
“Program ini tidak mungkin berhasil kalau hanya dikerjakan satu pihak. Karena itu kami sangat berterima kasih atas dukungan semua stakeholder yang hadir hari ini. Kolaborasi inilah yang menjadi kunci suksesnya kegiatan,” sambungnya.
AKBP Boney berharap kegiatan penanaman jagung ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
BACA JUGA:Dukung Reformasi Birokrasi, Pemkab Berau Gencarkan Penghapusan Barang Milik Daerah
Pemanfaatan lahan tidur dan pascatambang untuk sektor pertanian diyakini mampu memperkuat ketersediaan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Komitmen kami jelas, mendorong pemanfaatan lahan yang ada agar produktif. Dengan begitu, kita tidak hanya bicara ketahanan pangan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, Kutai Barat bisa menjadi contoh daerah yang mandiri dan tangguh dalam urusan pangan,” pungkasnya.