“Kami hanya minta ada tindakan cepat. Masalah ini sudah terlalu lama. Jangan sampai menunggu warga marah dulu baru diperbaiki. Kami butuh air bersih, dan kami juga butuh jalan depan pasar ini kembali normal,” tutup Deny.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala PDAM Kabupaten Kutai Barat belum memberikan keterangan resmi.
Media ini telah berupaya melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon, namun belum mendapatkan respons.