BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kabupaten Berau kini menorehkan capaian penting dalam pembangunan desa. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan, bahwa saat ini tidak ada lagi kampung atau desa di Kabupaten Berau yang berstatus tertinggal, apalagi sangat tertinggal.
Pencapaian tersebut dinilai sebagai bukti nyata bahwa roda pembangunan di Bumi Batiwakkal terus bergerak maju, dengan dukungan penuh masyarakat dan sinergi seluruh perangkat daerah.
“Saat ini tidak ada lagi kampung di Berau dengan status tertinggal. Kondisi ini tak lepas dari kerja sama semua pihak dalam mewujudkan program pembangunan secara berkelanjutan,” ungkap Bupati Sri Juniarsih, Sabtu 20 September 2025.
Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), dari total 100 desa yang tersebar di 13 kecamatan, tren perkembangan status desa terus menunjukkan perbaikan.
BACA JUGA: Berau Expo 2025 Tidak Dibatalkan, Hanya Ditunda Sementara
BACA JUGA: Pemkab Berau Tak Naikkan Tarif, Andalkan Kepatuhan Pajak untuk Dongkrak PAD
Pada tahun 2023, terdapat 17 desa berstatus mandiri, dan pada 2024 jumlahnya meningkat menjadi 19 desa. Desa berstatus maju juga naik dari 39 menjadi 42 desa, sementara desa berkembang turun dari 43 menjadi 39 desa karena sebagian naik level menjadi desa maju.
Menurutnya, perbaikan status desa tersebut mencerminkan keberhasilan pembangunan yang berfokus pada pemerataan.
“Kabupaten Berau di usia ke-72 tahun ini telah banyak berbenah. Tidak hanya soal status desa, tetapi juga pembangunan ekonomi dan pariwisata yang terus menunjukkan hasil positif,” tuturnya.
Bupati menjelaskan, bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara Pemkab Berau, DPRD, Forkopimda, perangkat kecamatan hingga pemerintah kampung, serta peran aktif masyarakat.
BACA JUGA: Pemkab Berau Tanggapi Serius Fenomena Cerai akibat Judi Online
BACA JUGA: Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, Diskoperindag Berau Bantu Perluas Akses Pemasaran
Di periode kedua ini, kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Gamalis, dirinya berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan, termasuk program unggulan di sektor pariwisata berbasis ekowisata berkelanjutan, pertanian, perikanan, dan ekonomi kreatif.
“Berau memiliki tanah yang subur, laut yang indah, serta gugusan pulau yang mempesona. Dengan modal besar ini, ditambah masyarakat yang hidup rukun dan damai, kita optimistis pembangunan akan semakin maju dan memberi manfaat untuk kesejahteraan seluruh warga,” pungkasnya.