Maria menambahkan, anak-anak di tingkat TK dan SD mungkin belum sepenuhnya memahami persoalan yang sedang terjadi. Namun mereka tetap kehilangan hak belajar.
BACA JUGA: Hetifah: Pemangkasan DBH Jangan Jadikan Alasan Kurangi Anggaran Pendidikan
BACA JUGA: Investasi Pendidikan, Pemkab PPU Jalin Kerja Sama dengan 7 Kampus
Sedangkan anak-anak SMP sudah menyadari kondisi yang menimpa mereka, dan itu menimbulkan beban psikologis tersendiri.
Ia berharap, pemerintah daerah maupun instansi terkait segera duduk bersama dengan para guru untuk menemukan kesepakatan yang adil.
Menurutnya, waktu tidak bisa diulang kembali, sehingga setiap hari tanpa kegiatan belajar mengajar berarti kerugian besar bagi masa depan siswa.