Ismed menambahkan, ketersediaan alat dan bahan habis pakai untuk pemeriksaan HIV di Samarinda mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Dua Aktor Intelektual Bom Molotov Aksi di Perkebunan Samboja
Ia berharap masyarakat tidak ragu memanfaatkan layanan screening gratis yang tersedia, demi deteksi dini dan penanganan yang lebih efektif.
“Penanganan HIV tidak bisa dikerjakan sendiri oleh tenaga medis. Harus ada kolaborasi, seperti waktu kita menghadapi COVID-19. Sebab penularannya erat kaitannya dengan perilaku, masalah sosial, hingga ekonomi,”pungkasnya.