Meski begitu, Dewi menyebutkan ada opsi alternatif pemanfaatan ikan apabila festival tidak jadi dilaksanakan.
Salah satunya adalah dialihkan untuk mendukung program penanganan stunting maupun program Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (MBG).
“Kami sudah diskusikan, kalaupun tidak jadi, masih ada pilihan untuk menggeser ke program prioritas lain yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Ia menegaskan, tingginya partisipasi warga menunjukkan bahwa Manutung Jukut bukan sekadar pesta kuliner, melainkan bagian dari identitas dan kebersamaan masyarakat Berau.
BACA JUGA: Pelaku UMKM di Berau Siap Ambil Bagian dalam Pelaksanaan MBG
Karena itu, panitia masih berharap adanya ruang kompromi agar festival ini tetap bisa digelar, meski dalam format yang lebih sederhana.
“Harapan kami, keputusan bisa segera diambil. Dengan dukungan swasta dan antusias masyarakat yang begitu besar, rasanya sayang kalau momentum ini hilang begitu saja,” pungkasnya.