"Jika ada tanda-tanda tanah bergerak atau retakan di rumah, segera jauhi lokasi. Jangan tunggu sampai ada kejadian lebih besar. Keselamatan jauh lebih penting,"ucap Jokis.
ITS, lanjut dia, membuka jalur komunikasi darurat yang bisa diakses warga melalui radio frekuensi RX 158.175 dan TX 148.275 dengan tone 77 MHz. Relawan akan merespons laporan warga secepat mungkin.
"Kami ingin masyarakat tahu, Info Taruna Samarinda selalu siaga. Jika ada kondisi darurat, jangan ragu melapor. Kami siap membantu, minimal menyebarkan informasi agar penanganan lebih cepat,"katanya.
BACA JUGA: Panen Air Hujan Jadi Strategi Baru Hadapi Banjir di Kawasan Rawan Kota Balikpapan
Hingga Minggu siang, ITS belum menerima adanya laporan korban jiwa.
Meski demikian, Joko memastikan seluruh relawan tetap siaga penuh karena hujan berpotensi berlanjut hingga malam hari.
"Kami tidak boleh lengah. Data kami update terus menerus, relawan juga tetap di lapangan. Informasi yang masuk akan segera kami sebarkan agar masyarakat bisa mengambil keputusan dengan cepat,"ucapnya.
Pun demikian, Jokis menegaskan agar warga tetap tenang, tetapi selalu waspada.
BACA JUGA: DPUPR Berau Sesuaikan Blueprint Drainase, Cegah Risiko Banjir Akibat Perubahan Tata Ruang
"Cuaca ekstrem ini memang sulit diprediksi. Jadi yang terbaik adalah kita semua menyiapkan diri, menjaga keselamatan, dan terus mengikuti informasi terbaru,"pungkasnya.