Robi menjelaskan, insentif ini disalurkan ke sejumlah sektor prioritas.
Termasuk pertanian, real estate, perumahan rakyat, konstruksi, perdagangan, manufaktur, transportasi, pergudangan, pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM, ultra mikro, hingga sektor hijau.
"Ke depan, kebijakan KLM akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan kredit dan pembiayaan perbankan, khususnya pada sektor-sektor yang berkontribusi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, termasuk real estate," tutup Robi.