Jelang Pengoperasian Insinerator, DPUPR Samarinda Gencar Sosialisasi Pilah Sampah Skala Rumah Tangga

Rabu 27-08-2025,11:59 WIB
Reporter : Rahmat Pratama
Editor : Hariadi

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Samarinda mulai menggencarkan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya jelang beroperasinya insinerator di sejumlah kecamatan. 

Sosialisasi dilakukan melalui kelembagaan bank sampah agar masyarakat lebih memahami pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.

Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, mengatakan, kegiatan sosialisasi ini menjadi tahap penting sebelum insinerator digunakan. 

Menurutnya, tidak semua jenis sampah akan langsung masuk ke mesin insinerator.

BACA JUGA: Proyek Insinerator Sampah Jalan Terus, Camat Samarinda Seberang Pastikan Persoalan Lahan dengan Warga Selesai

BACA JUGA: Warga Terdampak Proyek Insinerator di Samarinda Dapat Bantuan Sewa Rumah Selama 3 Tahun

“Kita mengedukasi masyarakat bahwa ketika insinerator dibangun, bukan berarti semua sampah bisa langsung masuk ke mesin itu. Ada proses pemilahan yang harus dilakukan. Karena itu, kita menggunakan bank sampah di beberapa kelurahan untuk menyampaikan edukasi kembali ke masyarakat,” ujar Desy saat ditemui di Kantor Bapperida Samarinda, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ia menjelaskan, pembangunan insinerator dilakukan bertahap di 10 kecamatan yang ada di Kota Samarinda. 

Namun, lokasi spesifik pembangunan masih dalam pembahasan oleh Pemerintah Kota Samarinda. 

“Targetnya memang di 10 kecamatan. Jadi tidak spesifik harus di Jalan Baqa, misalnya. Selama masih di wilayah kecamatan itu bisa dilakukan,” ucapnya.

BACA JUGA: DLH Samarinda Persiapkan Rekrutmen Petugas Insinerator, November Ditargetkan Sudah Kerja

BACA JUGA: Tekan 600 Ton Sampah Harian, TPA Sambutan Diperluas 30 Hektare dan Siapkan 10 Insinerator

Desy menambahkan, insinerator yang kini dibangun merupakan bagian dari pengelolaan sampah skala kecamatan. 

Sementara wacana pengolahan sampah dalam kapasitas besar, seperti yang pernah disampaikan oleh Wali Kota Andi Harun, merupakan program berbeda dalam konteks pengelolaan sampah di tingkat kota.

“Konsep penerapan asistensi persampahan ini tujuannya menolong beban TPA. Kami berharap masyarakat bisa mendukung dengan memilah sampah. Dengan begitu, volume sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang,” jelasnya.

Kategori :