Nilai Proyek Rp200 Miliar Lebih, RSUD Balikpapan Timur Bakal Dibangun dengan Skema Multiyears

Kamis 14-08-2025,08:36 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Hariadi

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan Timur bakal menggunakan skema multi years contract atau kontrak tahun jamak selama tiga tahun. 

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan, opsi multiyears diambil agar pembiayaan proyek tersebut tidak menekan APBD secara berlebihan. 

Serta tidak sepenuhnya bergantung pada Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

"Pemkot awalnya mengusulkan dua tahun, tapi DPRD meminta tiga tahun agar sesuai kemampuan keuangan daerah. Bantuan provinsi memang ada informasinya sekitar Rp250 miliar, tetapi itu hanya untuk interior dan alat kesehatan, bukan fisik," katanya, pada Rabu (13/8/2025).

BACA JUGA: BKAD Balikpapan Izinkan Percepatan Pengadaan Barang Jasa Sebelum DPA Terbit

BACA JUGA: Royalti Musik Menuai Polemik, Disparpora Balikpapan Siapkan Dialog dengan Pelaku Usaha Kuliner

RSUD Balikpapan Timur direncanakan berdiri di Jalan Mulawarman Gang Kacang, Kelurahan Lamaru. 

Lokasinya sekitar satu kilometer dari Pantai Manggar Segara Sari dan Yonif Raider 600/Modang. 

Lahan milik pemerintah kota seluas kurang lebih 5.000 m² itu akan dimanfaatkan untuk rumah sakit tipe C dengan bangunan 5 lantai.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, menjelaskan bahwa saat ini belum ada alokasi untuk konstruksi fisik pada APBD 2025. 

BACA JUGA: Di Tengah Lonjakan Harga Beras, Pemkot Balikpapan Tegaskan Stok Aman dan Larang Panic Buying

BACA JUGA: Aturan Pemilihan Ketua RT Balikpapan Dirombak, Wilayah Kerja dan Masa Jabatan Diubah

"Tahun ini fokus kami adalah penyelesaian dokumen perizinan dan kajian teknis sebelum masuk tahap lelang," ucapnya saat diwawancara terpisah.

Skema multiyears disiapkan agar pembangunan fisik dapat dimulai pada 2026, ditargetkan selesai pada 2027, dan beroperasi pada 2028. 

Adapun total biaya pembangunan diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 miliar, mencakup pekerjaan struktur dan konstruksi utama.

Kategori :