Koordinasi juga dilakukan melalui Command Centre 112.
BACA JUGA: Penyebab Kebakaran Big Mall Masih Ditelusuri, Tim Investigasi Amankan 3 Barang Bukti
BACA JUGA: Big Mall Samarinda Kembali Beroperasi Hari Ini, Khusus Pertokoan di Lantai Dasar
Hingga kini, General Manager BigMall Samarinda belum memberikan keterangan resmi terkait insiden terbaru ini.
Sebelumnya, pihak pengelola BigMall sempat membantah temuan awal yang menyebut sistem fire sprinkler tidak berfungsi saat kejadian kebakaran pertama.
Kala itu, pusat perbelanjaan sempat ditutup sementara dan kembali dibuka pada Senin, 16 Juni 2025.
General Manager BigMall Samarinda, Tumpal MP Silalahi, dalam pernyataan sebelumnya menegaskan bahwa sistem pemadam internal telah tersedia.
BACA JUGA: Big Mall Samarinda Beroperasi Kembali, Pengunjung Dilarang Mendekati Area Bekas Terbakar
BACA JUGA: Aktivitas Ekonomi Mulai Menggeliat di Big Mall Samarinda, Sebagian Tenant Masih Tutup
Ia mengakui ada hambatan teknis, tetapi menyatakan alat pemadam otomatis masih bisa digunakan.
"Meski ada hambatan pada sprinkler, tapi alat itu masih bisa dipergunakan," ujar Tumpal saat memberikan keterangan pers sebelumnya.
Kebakaran berulang di lokasi yang sama ini memperkuat sorotan publik terhadap pentingnya audit menyeluruh atas sistem keamanan dan proteksi kebakaran di gedung-gedung publik, khususnya pusat perbelanjaan yang padat pengunjung.
Saat ini, penyelidikan atas penyebab pasti kejadian masih berlangsung oleh pihak kepolisian.
BACA JUGA: Wali Kota Samarinda: Sistem Pemadam Wajib, Kebakaran Bigmall Harus Jadi Pelajaran
BACA JUGA: Dampak Kebakaran, 15 KK di Long Hubung Ulu Kehilangan Tempat Tinggal, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar
Sebelumnya, tim laboratorium forensik Surabaya telah menyelidiki kasus ini dengan mengamankan 3 barang bukti yang dinilai mencurigakan.