SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menggelar ajang penghargaan Inovasi Baimbai tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), non-ASN, hingga masyarakat umum yang berkontribusi lewat inovasi daerah.
Acara tersebut berlangsung di Ballroom Arutala, Gedung Bapperida Kota Samarinda, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa inovasi menjadi instrumen penting dalam mencari solusi efektif dan efisien terhadap persoalan-persoalan strategis daerah.
BACA JUGA: Didukung BRI, Kelompok Wanita Tani Ini Berinovasi Kembangkan Potensi Desa
BACA JUGA: Menuju Festival Nasional 2025, Desa-Desa di Kukar Berlomba Inovasi Ketahanan Pangan
Seperti pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, banjir, hingga pemberdayaan UMKM.
“Ajang ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap riset dan inovasi yang betul-betul dapat diimplementasikan dan memberikan dampak nyata di masyarakat,” ujar Andi Harun saat membuka acara.
Ia menjelaskan bahwa ajang Baimbai sudah memasuki tahun ketiga.
Baimbai sejauh ini telah melahirkan berbagai ide kreatif yang mulai diterapkan dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
BACA JUGA: DLH Samarinda Kebut Benahi Pengelolaan Sampah usai Dievaluasi KLHK
BACA JUGA: Uji Kelayakan Terowongan Samarinda Masih Tunggu Izin KKJTJ Pusat
Meski demikian, Andi Harun menilai apresiasi yang diberikan kepada para inovator selama ini masih tergolong minim.
Ia pun berkomitmen untuk meningkatkan penghargaan bagi pemenang pada tahun 2026 mendatang.
“Saya melihat apresiasi dari Pemkot masih relatif kecil. Mulai tahun depan, apresiasinya akan dinaikkan, bahkan bisa ratusan kali lipat dari tahun ini,” tegasnya.