SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengeluarkan instruksi keras kepada para camat, lurah, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda.
Fokusnya jelas. Yakni, menata ulang strategi penanggulangan banjir di Kota Tepian agar lebih efektif.
Imbauan ini disampaikan Andi Harun saat memimpin rapat koordinasi rencana penanggulangan banjir oleh Dinas PUPR pada Selasa lalu di Gedung Bapperida Balai Kota.
Menurutnya, penanganan banjir kini harus berbasis kecamatan, dengan alokasi anggaran besar yang harus menghasilkan dampak nyata.
"Jangan sampai dana APBD yang digelontori untuk penanganan banjir ini malah sia-sia karena tidak berdampak," tegas Andi kepada awak media, Kamis (12/6/2025).
Untuk itu, ia meminta PUPR agar dapat mengendalikan banjir secara lebih terstruktur, sistematis, dan terukur.
Andi Harun berharap instansi terkait segera menyusun perencanaan berdasarkan data ilmiah atau empiris.
Selain itu, ia menekankan pentingnya koordinasi yang kuat dan terintegrasi antarinstansi, bukan malah bekerja sendiri-sendiri.
"Jika Camat mempunyai masalah drainase di lingkungannya segera berkoordinasi dengan PUPR,” ujarnya.
Wali Kota juga memberikan tenggat waktu kepada PUPR.
Pekan depan, mereka diminta kembali memaparkan rencana penanganan banjir yang lebih matang, lengkap dengan data temuan masalah di lapangan dan langkah solusi konkret.
Ia khawatir, jika pekerjaan tidak didasari data akurat, upaya penanganan banjir akan terus berulang tanpa hasil maksimal, apalagi masalah banjir kian meluas. Oleh karena itu, ia meminta Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR untuk rutin turun ke lapangan. (Adv/Top)