Idul Adha Tak Mampu Pacu Minat Beli Emas Masyarakat Samarinda, Pedagang Banting Harga

Jumat 06-06-2025,07:00 WIB
Reporter : Nizar Gilang
Editor : Hariadi

Ia juga mengakui harus menurunkan harga cukup jauh agar bisa mendapatkan calon pembeli yang diharapkan bisa menjadi pelanggan setia.

“Harga normalnya tuh sekarang Rp1.350.000. Kita bisa jual di sini Rp 1.250.000 sampai Rp600.000. Didiskon. Kadang masih minta turun. Jadi kadang jualan aja. Mau nggak mau. Buat langganan itu. Supaya langganan nggak pindah,” tambahnya.

Alim menambahkan bahwa penurunan peminat dalam perniagaan emas disebabkan oleh masyarakat yang lebih fokus pada persiapan tahun ajaran baru sekolah.

“Tapi, apa ya, mungkin karena ini lebarannya, ada yang kurban. Didahulukan dulu kurbannya, kan? Atau anak-anak sekolah kan habis lebaran langsung masuk sekolah. Bisa jadi juga uangnya dipakai buat keperluan sekolah dulu. Enggak ada mau pakai gaya-gayaan ini,” tutupnya.

BACA JUGA: LPS Jamin Tak akan Terjadi Krisis Moneter, Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun

Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Alwi yang juga berdagang emas di Segiri Grosir. 

Alwi juga merasakan penurunan pada bisnis logam mulia miliknya. 

Menurutnya, penurunan ini juga dampak dari  persiapan ajaran tahun baru, sehingga masyarakat lebih memilih mengutamakan anaknya yang masih sekolah.

“Menurun. Di samping emas harga emas, kedua kan orang lagi perlu belanja sekolah sekali gitu. Mau ajaran baru ya. Di situ mungkin jadi peminatnya menurunnya di situ,” ucapnya kepada NOMORSATUKALTIM.

BACA JUGA: Harga Emas Antam Turun Usai Cetak Kenaikan Tajam, Ini Update Terbarunya

Alwi juga merasakan turunnya harga emas yang terbilang cukup jauh dari harga seharusnya. 

Harga emas perhiasan yang sebelumnya menyentuh angka Rp1.500.000 per gram. saat ini turun hingga Rp1.300.000 - Rp1.250.000 gram.

“Jauh. Menurunnya ini kan harga emas kan ada yang Rp1.250.000. Ada yang Rp1.300.000. Tapi sebelum-sebelumnya itu Rp1.500.000. Ya. Jadi memang menurunnya banyak,” tuturnya.

Ia menuturkan bahwa penjualan emas miliknya sangat bergantung kepada pembeli yang menjadi langgananya. 

BACA JUGA: Dianggap Sudah Tak Relevan, BPS Disarankan Perbarui Metode Pengukuran Tingkat Kemiskinan

Cukup sulit untuk mengandalkan penjualan dari pelanggan baru. 

Kategori :