SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Perjalanan panjang Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Timur akhirnya mencapai tonggak bersejarah. Pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, kontingen panahan Kaltim sukses membukukan prestasi terbaik sepanjang keikutsertaannya: dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading menilai hasil tersebut sebagai buah dari proses pembinaan yang tumbuh secara sistematis dan konsisten sejak 2016.
“Kalau kita lihat dari PON ke PON, capaian Perpani Kaltim menunjukkan tren peningkatan yang jelas. Di PON kemarin, mereka bawa pulang enam medali, itu pencapaian terbaik sejauh ini. Artinya, pembinaan yang dilakukan berjalan sesuai harapan,” kata Rasman usai menghadiri Musyawarah Provinsi Perpani Kaltim.
Menurut Rasman, keberhasilan di arena nasional tak lepas dari kuatnya fondasi organisasi. Ia menekankan pentingnya peran klub di daerah sebagai tempat lahirnya atlet potensial.
Klub yang aktif, pelatih yang kompeten, sarana prasarana yang memadai, dan tersedianya kejuaraan adalah indikator organisasi yang sehat.
“Sehatnya prestasi berawal dari sehatnya organisasi. Kalau dari bawah sudah kuat, klubnya hidup, pelatihnya aktif, sarananya ada, dan kejuaraannya rutin. Maka hasilnya pasti ikut menyusul,” tegasnya.
Menatap PON XXII/2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, Rasman berharap Perpani Kaltim tak hanya mempertahankan capaian, tetapi juga mampu meningkatkan jumlah medali.
“Kuncinya satu: jangan puas. Kalau sekarang sudah bisa segini, target ke depan harus lebih tinggi. Persiapkan dari sekarang, mulai dari usia dini hingga pelatihan terstruktur,” ujarnya.
Dispora Kaltim, lanjut Rasman, akan terus mendukung cabang olahraga yang menunjukkan komitmen kuat dalam pembinaan berkelanjutan.
Ia memastikan bahwa sektor panahan menjadi salah satu prioritas dalam peta pembinaan prestasi Kaltim menuju 2028. (ADV/GTN)