Waspada Potensi Musim Hujan dan Banjir, BPBD Samarinda Mulai Lakukan Langkah Ini
Suasana banjir di Samarinda beberapa waktu lalu. -dok/Disway Kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, mengatakan telah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi hujan lebat pada dasarian ketiga Desember 2025, yakni periode 21–30 Desember.
“Berdasarkan informasi BMKG, potensi curah hujan pada periode itu bisa mencapai 75 hingga 100 milimeter per hari,” ujar Suwarso.
BPBD Kota Samarinda, lanjut Suwarso, telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi.
Mulai dari apel kesiapsiagaan, pengecekan peralatan, hingga pendirian posko siaga bencana.
Selain itu, relawan serta Forum Pengurangan Risiko Bencana yang tergabung dalam pentahelix juga telah dilibatkan.
BACA JUGA:Kata BMKG Soal Efek La Nina Lemah: Kaltim Musim Hujan Panjang, Samarinda Rawan Banjir
“Kami juga membekali kelurahan tangguh bencana dengan peralatan untuk penanganan dini jika terjadi banjir atau longsor di wilayah masing-masing,” katanya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca karena dinamika atmosfer dapat berubah dengan cepat.
BACA JUGA:DLH Samarinda Targetkan Insinerator Beroperasi Akhir Desember Tahun Ini
“Informasi cuaca itu tidak bisa dipatok jauh-jauh hari. Kami sendiri memantau perkembangan setiap sepuluh hari,” ujar Riza.
Ia juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Info BMKG agar lebih siap menghadapi potensi bencana.
“Di aplikasi itu ada informasi hujan, gempa bumi, penerbangan, hingga kelautan. Harapannya masyarakat bisa lebih teredukasi secara mandiri dan siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” tutupnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena iklim global La Nina lemah masih akan berlangsung hingga pertengahan 2026.
BACA JUGA:Psikolog: Gerakan Ayah Mengambil Rapor di Sekolah Perkuat Hubungan Orang Tua dan Anak
Kondisi ini berpotensi meningkatkan curah hujan, termasuk di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga risiko bencana hidrometeorologi perlu terus diwaspadai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

