SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan pentingnya ketepatan sasaran dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Ia menyoroti kemungkinan penyalahgunaan jalur khusus seperti prestasi olahraga dan jalur afirmasi bagi warga miskin.
Menurutnya, kriteria penilaian harus berdasarkan data konkret.
“Apakah orang tuanya benar anak guru atau dia memang warga miskin?” katanya, Senin (2/6/2025).
BACA JUGA:Samarinda Segera Terapkan Kartu Parkir Berlangganan
BACA JUGA:Fadli Zon Kunjungi Masjid Tertua di Samarinda, Siap Dukung Perawatan Cagar Budaya Berusia 144 tahun
Andi mengungkapkan bahwa selama ini sering ditemukan warga yang mengajukan surat keterangan miskin tanpa kondisi ekonomi yang sesuai.
“Biasa kan orang minta surat miskin, padahal belum tentu benar-benar miskin,” tegasnya.
Kondisi serupa, lanjutnya, bisa saja terjadi pada jalur prestasi olahraga. Karena itu, ia menekankan agar fasilitas tersebut hanya diberikan kepada yang benar-benar layak.
“Di KONI juga begitu, kita ingin benar-benar ada fasilitas itu. Tapi fasilitas itu harus dipakai oleh orang yang tepat sasaran,” jelasnya.
BACA JUGA:Ahli Waris Setuju, BPBD Samarinda Relokasi 35 Makam Terdampak Longsor
Pemerintah Kota Samarinda juga telah menyiapkan sistem verifikasi berlapis untuk memastikan keabsahan data yang digunakan dalam PPDB.
Termasuk dengan memeriksa status sosial ekonomi melalui data resmi.
“Kalau dia anak dari rumah tangga miskin, ya bisa dicek di data kemiskinan kita. Benar enggak keluarga mereka tercatat sebagai rumah tangga miskin Kota Samarinda?” tandasnya.
Itulah alasan mengapa rapat koordinasi tersebut juga dihadiri perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).