Jalan Penghubung Samarinda-Balikpapan Ambles, Pemerintah Siapkan Jembatan Darurat

Rabu 14-05-2025,13:21 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Didik Eri Sukianto

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Jalan utama penghubung Kota Samarinda dan Balikpapan di Jalan H.A.M. Rifaddin, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan, dilaporkan ambles pada Selasa (12/5/2025) dini hari, menyebabkan akses kendaraan terputus total.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio menjelaskan, bahwa kejadian ini dipicu oleh hujan lebat sejak Senin pagi, yang menimbulkan genangan banjir besar di kawasan tersebut.

"Informasi dari warga sekitar menyebutkan bahwa banjir kali ini lebih tinggi dari biasanya. Biasanya hanya sampai halaman rumah, tapi kali ini sampai ke pelataran dan merendam tanaman," kata Hendro saat meninjau lokasi, pada Rabu (14/5/2025).

Ia menyebut, genangan yang besar akibat hujan deras memicu jebolnya struktur jembatan kecil (slepkapert) di malam hari, sehingga menyebabkan jalan ambles.

BACA JUGA: Jalur Penghubung Jalan Antarkota Ambles, Sat Lantas Polresta Samarinda Arahkan Warga ke Jalur Alternatif

BACA JUGA: Akses Jalan Putus Akibat Longsor di Loa Duri Kukar, Mobil Nyaris Tertimbun

Akibatnya, jalur vital yang menghubungkan dua kota besar di Kalimantan Timur ini tidak bisa dilalui kendaraan.

Untuk penanganan darurat, BBPJN Kaltim akan memasang dua unit jembatan sementara atau jembatan bailey sepanjang 30 meter. Jembatan akan dipasang dua arah yakni satu ke arah Loa Janan dan satu ke arah sebaliknya.

"Pemasangan jembatan sementara direncanakan mulai besok atau lusa. Masa pemasangan satu unit sekitar 3-4 hari, jadi targetnya dalam delapan hari bisa digunakan," terang Hendro.

Selain itu, BBPJN tengah menunggu surat pernyataan bencana dari Wali Kota Samarinda agar penanganan dapat menggunakan Dana Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat (PMTD) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

BACA JUGA: Anggota DPRD Kaltim Soroti Kondisi Jalan Kubar-Mahulu, Tagih Komitmen Pemprov Kaltim

BACA JUGA: Jalan Kubar-Mahulu Putus Total, BBPJN Kaltim: Tahun Ini Kami Akan Ajukan Desain ke Pusat

"Begitu surat keluar, kami akan langsung usulkan ke pusat. Targetnya, dua minggu setelah itu kontraktor sudah mulai bekerja, sambil menunggu dana PMTD cair," jelasnya.

Untuk jangka panjang, pemerintah berencana membangun jembatan permanen di lokasi tersebut. Panjang jembatan dirancang sekitar 20 meter, dengan lebar jalan 14 meter untuk empat lajur dan satu meter median.

"Kami masih hitung anggarannya, tapi estimasi awal tidak lebih dari Rp10 miliar. Anggaran ini akan diajukan melalui Kementerian PUPR," ucap Hendro.

Kategori :