Plafon Unikarta Runtuh, Empat Ruangan Kelas Ditutup Sementara

Senin 10-02-2020,22:03 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Rektor Unikarta saat menunjukkan plafon yang runtuh. (Bayu/Disway) == Kukar, DiswayKaltim.com - Plafon salah satu ruang perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Sabtu (8/2) lalu dilaporkan runtuh. Pertama kali diketahui oleh salah seorang cleaning Service (CS) yang bekerja saat itu. Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor Unikarta Erwinsyah. Dalam press release, dijelaskan runtuhnya plafon diketahui sekitar pukul 15.25 Wita. Padahal waktu pagi di hari yang sama, pihak Unikarta ada melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid. "Kalau (waktu) kejadian persis kita belum tahu pasti, yang jelas Sabtu," ucap Erwinsyah, Senin (10/2). Setelah mendengar adanya laporan tersebut, dirinya bersama pihak terkait langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Tujuannya untuk mengetahui penyebab sementara runtuhnya plafon. Diketahui ruangan di mana plafon runtuh tersebut, merupakan satu dari empat ruangan yang mendapat bantuan renovasi dari PT Total EP. Pada kontrak tahun 2016. Dengan ruangan perkuliahan sebelah kanan lantai dua yang runtuh plafonnya. Setelah melakukan pengecekan bersama ahli bidang konstruksi dan dilakukan analisa, dugaan sementara mengarah pada adanya kesalahan pemasangan plafon. Oleh pihak ketiga atau kontraktor yang ditunjuk oleh PT Total EP. "Karena memang dilihat, struktur kerangka atap masih utuh, jadi yang runtuh ini adalah gypsum," terang Erwinsyah. Erwinsyah mengatakan dari hasil analisa awal, kerangka yang ada sekarang terhitung masih kuat, namun tidak cocok untuk plafon gypsum. Tapi cocok untuk plafon jenis plywood. Sehingga seharusnya ada penambahan kerangka atap, karena gypsum lebih berat dibanding plywood. "Harusnya dilakukan penambahan karena gypsum lebih berat," lanjutnya. "Selain itu juga ada kesalahan pemasangan struktur oleh kontraktor," tambahnya. Saat ini, pihak Unikarta mengambil kebijakan untuk empat ruangan hasil bantuan renovasi dari PT Total EP akan ditutup sementara. Dengan pertimbangan tiga ruangan lainnya dilakukan pengerjaan oleh kontraktor dan struktur konstruksi yang hampir sama. Dengan ruangan yang roboh. Dilakukan untuk mencegah timbulnya korban jiwa, apabila sewaktu-waktu plafon juga roboh. Saat dilakukan proses perkuliahan. Erwinsyah juga memastikan setelah mendapat perintah dan kepastian dari yayasan. Dirinya akan segera menginstruksikan melakukan perbaikan pada empat ruangan tersebut. "Kita berkirim surat juga pada Dekan Febis dan Fisip supaya 4 ruangan itu jangan dipergunakan dulu, sebelum ada kepastian perbaikan dari yayasan," pungkas Erwinsyah. (mrf/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait