Kodam VI/Mulawarman Bersiap Pecah dengan Korem 101/Antasari Banjarmasin

Rabu 16-04-2025,21:48 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Didik Eri Sukianto

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman, yang merupakan kewilayahan pertahanan militer pada kawasan Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mengalami perubahan struktur dalam beberapa waktu kedepan.

Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayor Jendral TNI Rudy Rachmat Nugraha, mengumumkan, bahwa Komando Resor Militer (Korem) 101/Antasari yang berkedudukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan memisahkan diri dari Kodam yang saat ini dipimpinnya.

"Sebagai informasi bahwa, Juli (2025) nanti Kodam VI/Mulawarman akan dipecah,” ujar Mayjend TNI Rudy pada Rabu (16/4/2025).

Alasan utama di balik pemecahan ini yakni luasnya wilayah tanggung jawab Kodam VI/Mulawarman yang saat ini mencakup tiga provinsi sekaligus. Jendral Rudy menyoroti kendala geografis yang dihadapi.

BACA JUGA: Jalan Nasional di Kubar-Mahulu Rawan Longsor, DPRD Kaltim Desak Evaluasi Menyeluruh

BACA JUGA: DPMPD Kaltim Fokus Percepat Pengakuan Status Masyarakat Adat, Khususnya Sekitar IKN

"Saya juga memiliki wilayah di Kalimantan Selatan, bila dari Kaltim menuju Kalsel membutuhkan waktu yang cukup lama,” jelasnya.

Ia menggambarkan betapa rumitnya koordinasi, terutama dengan jarak tempuh darat yang bisa mencapai 12 jam ke pusat kota Banjarmasin.

Aksesibilitas udara pun terbatas dengan minimnya penerbangan langsung dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan.

Menurutnya, situasi tersebut seringkali menyebabkan ketidakefektifan dalam menghadiri undangan rapat penting dari Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).

BACA JUGA: Ijazah Jokowi Disoal Amien Rais Cs, UGM Siap Beberkan Bukti Akademik di Pengadilan

BACA JUGA: Disetujui Arab Saudi, Tambahan Kuota Petugas Haji Indonesia 2025 Sebanyak 2.210 Orang

"Padahal undangan rapat dari Musyawarah pimpinan daerah (Muspida) itu sehari sebelum kegiatan,” tambah Mayjend Rudy.

Akibatnya, Korem 101/Antasari seringkali harus mewakili, sebuah kondisi yang dianggap kurang ideal, terutama dalam situasi darurat yang memerlukan respons cepat.

Sebagai solusi atas tantangan tersebut, Korem 101/Antasari akan ditingkatkan statusnya menjadi sebuah Kodam baru.

Jendral Rudy, yang seorang lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini, menambahkan bahwa Kodam baru nantinya juga akan membawahi Korem 102/Panju Panjung yang berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

BACA JUGA: Ratusan Produk Ilegal Asal Luar Negeri Masih Ditemukan di Pasaran oleh Loka POM Balikpapan

BACA JUGA: 8 Konsumen Adukan BBM Bermasalah ke BPSK Samarinda, Sidang Belum Hasilkan Kesepakatan

“Dengan adanya perubahan status ini, personel yang saat ini bertugas di Korem 101/Antasari secara otomatis akan menjadi bagian dari organisasi Kodam yang baru terbentuk,” ungkapnya.

Harapan besar disematkan pada reorganisasi ini, menurutnya yakni untuk mengatasi permasalahan jarak dan transportasi yang selama ini menjadi kendala operasional di wilayah Kodam VI/Mulawarman.

Lebih lanjut, Mayjend Rudy juga mengungkapkan rencana pengembangan kekuatan Kodam VI/Mulawarman dengan pembentukan lima satuan baru Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP).

Satuan ini dirancang memiliki beragam keahlian spesifik, termasuk di sektor pertanian dan peternakan.

BACA JUGA: Skenario Pengamanan PSU Kukar Dimulai, 772 Polisi Diterjunkan

BACA JUGA: Tahun 2025 Ini, 135 ASN Pemkab Berau Memasuki Masa Pensiun

"Kami menerima perencanaan dari markas besar bahwa di Kodam VI/Mulawarman akan dibangun BTP," ujarnya.

Untuk setiap BTP, ia menuturkan bahwa direncanakan akan diisi oleh 1.196 personel prajurit TNI AD yang penempatannya akan dilakukan secara bertahap.

Namun, Mayjend Rudy menekankan bahwa rencana ini masih dalam tahap awal dan memerlukan persiapan serta pematangan yang lebih detail.

"Tapi ini masih perencanaan, masih butuh persiapan dan pematangan yang lebih rinci lagi," pungkasnya.

Kategori :