"Termasuk praktik money politic, kampanye hitam, intimidasi, hingga potensi perusakan TPS dan penolakan tandatangan oleh saksi," lanjutnya.
Jika berbagai potensi itu tidak diantisipasi dengan baik, menurut Dody, maka dapat berujung pada gangguan nyata yang mengancam stabilitas politik dan keamanan nasional.
BACA JUGA:Tim SAR Akhirnya Temukan Korban Perahu Ketinting Terbalik di Sungai Mahakam
Ia pun menekankan sejumlah hal penting kepada seluruh personel yang akan bertugas. Pertama, meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memohon perlindungan Tuhan agar PSU berjalan lancar.
Kedua, seluruh anggota harus menjunjung tinggi komitmen netralitas dalam menjalankan pengamanan. Tidak boleh berpihak kepada siapa pun, serta harus menjaga kepercayaan masyarakat.
Ia juga meminta agar personel membangun komunikasi dengan tiga pilar – Bhabinsa, Lurah atau Kepala Desa, dan Bhabinkamtibmas – serta masyarakat sekitar TPS.
"Karena keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan rasa aman itu adalah kunci dari roda kehidupan," pungkasnya.
Setelah apel selesai, seluruh personel langsung bergerak ke lokasi masing-masing sesuai ploting yang telah ditentukan oleh Polres Kukar.