Petugas pemadam pun harus berulang kali mengisi ulang tangki air mereka untuk memadamkan api yang terus membesar.
Dari pantauan Nomorsatukaltim, suasana di lokasi dipenuhi kepanikan dan duka mendalam.
Keluarga korban tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad pemilik ruko yang telah terbungkus kantong jenazah.
Beberapa anggota keluarga bahkan menangis histeris setelah mengetahui bahwa orang tua mereka hangus terbakar dalam kebakaran tersebut.
BACA JUGA : Pasar Pagi Segmen I Rampung, Pemkot Pastikan Pedagang Belum Dikenakan Biaya Apapun Sebelum Resmi Direlokasi
BACA JUGA : Tenaga Kesehatan di Kaltim Belum Merata, Pemprov Akan Tingkatkan Jumlah Dokter Spesialis
“Korban pun tidak bisa dikenali lagi, karena tubuhnya hangus terbakar dan tertimpa atap plafon," sambung Hendra.
Sebagai informasi, Disdamkar Kota Samarinda mengerahkan armada lima posko dan dibantu oleh relawan dari seluruh kota Samarinda untuk memadamkan musibah kebakaran ini.
Adapun, 14 Unit Fire Truk Disdamkar dan Penyelamatan dan PMK Swasta diturunkan, dan ada sebanyak 25 mesin portable relawan yang ikut membantu proses pemadaman.
"Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, namun investigasi lebih lanjut masih perlu dilakukan," tutup Hendra.