Kabar Buruk! Jorge Martin Absen di Tes MotoGP Buriram akibat Cedera Serius di Sepang

Senin 10-02-2025,07:00 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi
Kabar Buruk! Jorge Martin Absen di Tes MotoGP Buriram  akibat Cedera Serius di Sepang

BURIRAM, NOMORSATUKALTIM - Tim Aprilia resmi mengonfirmasi bahwa juara bertahan MotoGP 2024, Jorge Martin, tidak akan berpartisipasi dalam tes resmi di Sirkuit Buriram, Thailand, pekan depan. 

Keputusan ini diambil setelah Martin mengalami kecelakaan hebat di Sepang yang menyebabkan cedera serius pada tangan kanan dan kaki kirinya.

Absennya Martin di tes Buriram membuatnya hanya menjalani 13 lap dalam rangkaian tes pramusim 2025 sebelum memasuki seri pembuka musim di sirkuit yang sama. 

Hal ini menjadi pukulan besar bagi Aprilia dalam persiapan mereka menghadapi musim baru.

BACA JUGA: Buruan Beli! Tiket MotoGP Mandalika 2025 Dijual Mulai Rp140 Ribu

BACA JUGA: Ducati GP24 Hentikan Dominasi Yamaha M1 di Tes Resmi MotoGP 2025 Hari Ketiga

Aprilia dan Michelin Saling Tuding

Martin mengalami dua insiden highsides dalam beberapa jam pertama tes di Sepang, dengan Aprilia dan pemasok ban MotoGP, Michelin, berselisih pendapat mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

Kedua kecelakaan terjadi di Tikungan 1 dan 2, dengan insiden kedua membuat Martin mengalami cedera parah. 

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengindikasikan bahwa tidak ada kesalahan teknis pada motor maupun kesalahan dari Martin sendiri, mengisyaratkan bahwa permasalahan mungkin berasal dari ban.

“Itu kecelakaan besar tanpa alasan yang jelas. Tidak ada kesalahan pada motor dan juga tidak ada kesalahan dari Martin,” ujar Rivola.

BACA JUGA: Oknum Penonton Lempar Sepatu ke Bench Pemain Sumut United, Persiba Balikpapan Disanksi Komdis PSSI

BACA JUGA: Venezia vs AS Roma: Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Siap Hadang Gempuran Serigala Ibu Kota

Namun, Michelin melalui Piero Taramasso membantah anggapan tersebut, menegaskan bahwa masalah utama bukan pada kompon ban, melainkan suhu dalam ban yang lebih rendah dari seharusnya.

“Ketika Martin keluar dari pit, suhu dalam ban belakang medium lebih rendah 15 derajat dibandingkan suhu normalnya. Saat ia mengalami kecelakaan, suhunya masih lebih rendah dibandingkan dengan Marco Bezzecchi yang menggunakan ban yang sama,” jelas Taramasso.

Ia menambahkan bahwa suhu dalam ban adalah faktor yang lebih penting daripada suhu permukaan karena mempengaruhi kinerja ban secara keseluruhan.

Kategori :