Kemenkes Nyatakan Siaga Nasional, Balikpapan Waspada

Selasa 28-01-2020,22:59 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kepala Seksi Karantina Pelabuhan dan Bandara Kemenkes Gunawan Nugroho. (Andrie/Disway) === Balikpapan, Diswaykaltim - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan keseriusannya mencegah masuknya Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona. Sekitar 100 rumah sakit rujukan yang telah dilengkapi dengan ruang isolasi dan ruang karantina telah siap, sebagai bentuk antisipasi. Kepala Seksi Karantina Pelabuhan dan Bandara Kemenkes Gunawan Nugroho mengatakan, kondisi saat ini sudah siaga nasional. "Kami sebelumnya sudah lebih siap. Kami punya dokumen kontingensi, yaitu bagaimana menanggapi keadaan gawat darurat di masyarakat," ujarnya, Selasa (28/1). Tim yang berada di bawah Kemenkes, di wilayah, dan yang berada di akses pintu masuk pelabuhan-bandara telah dikerahkan. "Jadi sudah ada beberapa edaran untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab sebetulnya pengawasan tersebut sudah rutin. Hanya, karena ada kasus ini lebih ditingkatkan lagi," tambahnya. Ia menegaskan kembali terkait beredarnya isu orang yang terjangkit virus corona di beberapa daerah. Itu tidak benar. Semua dugaan tersebut telah dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium. Kemenkes akan selalu terbuka jika benar ada suspect. "Jadi kalau ada demam kami lihat. Suhu panas infeksius itu 38 derajat ke atas. Tapi lihat juga riwayat perjalanannya. Jika tidak dari Tiongkok, hanya panas biasa," jelasnya. Gunawan mengatakan, untuk transportasi air atau kapal yang masuk, tidak perlu dikhawatirkan. Terlebih jika hanya kapal barang. Karena, ia yakin bahwa virus tidak akan sampai ke Indonesia disebabkan masa inkubasi virus hanya 1-14 hari. Sedangkan perjalanan kapal itu cukup lama. "Diimbau kepada masyarakat tidak perlu panik. Jangan lupa selalu cuci tangan dan menggunakan masker yang sudah ditetapkan," ujarnya. Terkait polemik keefektifan masker N95 atau masker operasi yang beredar di masyarakat, Gunawan mengaku tidak ambil pusing. "Semua sama saja. Tapi kami anjurkan jika kontak langsung ke penderita pakai N95. Tapi kalau untuk lewat saja, masker biasa juga tidak apa-apa," tutupnya. (bom/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait