KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali dilanda banjir akibat curah hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa desa terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi, memaksa warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, mengonfirmasi bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kondisi di lapangan.
Tim reaksi cepat telah diterjunkan untuk melakukan asesmen dan membantu warga yang terdampak banjir.
Berdasarkan laporan yang diterima dalam 12 jam terakhir, banjir terjadi di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, dengan ketinggian air mencapai 25 cm atau setinggi mata kaki orang dewasa.
BACA JUGA : Ambangan; Lawang Pehalatan, Cara Seniman Satukan Narasi Kebudayaan Gotong Royong di Gang Bakti SamarindaSaat ini, air sudah mulai surut dan belum ada laporan mengenai jumlah rumah yang terdampak atau warga yang harus mengungsi.
Di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, banjir juga terjadi, namun informasi mengenai jumlah rumah yang terdampak, jumlah Kepala Keluarga (KK), dan jiwa yang terdampak masih dalam pendataan.
BPBD Kukar telah mengirimkan tujuh anggota Tim Reaksi Cepat (TRC PB BPBD) untuk melakukan pengecekan langsung di lokasi.
"Kami baru menerima dokumentasi dari lapangan dan akan segera melakukan asesmen lebih lanjut untuk mengetahui kondisi sebenarnya di Desa Puan Cepak," ujar Abdal, Rabu 29 Januari 2025.
BACA JUGA : OIKN Mulai Bebaskan Lahan untuk Pembangunan Tol IKN - Bandara SAMS Segmen 1A
Selain banjir, BPBD Kukar juga mencatat adanya pergerakan tanah di Jalan Pahlawan RT 04, Kelurahan Bukit Biru, tepat di depan salah satu minimarket.
Warga yang bermukim di sekitar lokasi telah mendapatkan imbauan untuk tetap waspada dan menghindari menempati rumah mereka sementara waktu.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah memasang tenda darurat bagi warga yang berjaga-jaga di sekitar lokasi longsor. Situasi ini terus dipantau untuk menghindari risiko yang lebih besar.
"Kami sudah mengimbau warga untuk berhati-hati dan menghindari daerah yang rawan longsor. Tim kami terus melakukan pemantauan intensif di lokasi ini," jelas Abdal.
BPBD Kukar terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi dampak banjir dan longsor yang terjadi.