Stadion Segiri Belum Bisa Digunakan, Borneo FC ‘Ngungsi’ ke Bali Lakoni Laga Internasional ACC

Rabu 22-01-2025,18:38 WIB
Reporter : Gathan Fahriza
Editor : Baharunsyah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Borneo FC terpaksa melakoni laga ASEAN Clup Champhionhio (ACC) ke Bali karena Stadio Segiri belum bisa difungsikan.

Stadion Segiri sendiri telah menjalani proses renovasi selama lebih dari setahun. Namun belum juga siap digunakan. Apalagi untuk pertandingan level internasional. Sejak renovasi dimulai, Borneo FC menggunakan Stadion Batakan di Balikpapan sebagai markas sementara mereka di berbagai kompetisi.

Akibatnya, Pesut Etam terpaksa memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, sebagai kandang sementara untuk melakoni laga ASEAN Club Championship (ACC) melawan Kaya FC, Kamis (23/1/2025) mendatang.

Namun, kondisi lapangan Stadion Batakan saat ini juga tidak memenuhi standar, memaksa klub mencari opsi lain untuk menyambut tamu dari Filipina tersebut.

BACA JUGA:Euforia Borneo FC di Batakan: Gomez Debut Gemilang, Lilipaly Kembali Tersenyum

BACA JUGA:Debut Manis Pelatih Baru, Borneo FC Tundukkan Arema 3-1

Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, menyampaikan bahwa pemilihan Bali sebagai markas tidak lepas dari kendala yang dihadapi Stadion Segiri di Samarinda.

Serta kondisi lapangan Stadion Batakan di Balikpapan yang dinilai tidak memenuhi standar pertandingan internasional.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar bisa memakai Stadion Segiri. Namun setelah dilakukan survei, kondisinya dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan internasional. Sementara itu, kondisi lapangan Stadion Batakan juga tidak memungkinkan. Pilihan realistis akhirnya adalah pindah ke Bali,” jelasnya.

Skuad Pesut Etam dijadwalkan menetap di Bali selama sepekan penuh. Selain menghadapi Kaya FC dalam lanjutan ACC pada Kamis (23/1), mereka juga akan bertemu Bali United dalam pertandingan BRI Liga 1 pada Minggu (28/1) di tempat yang sama.

BACA JUGA:Borneo FC di Bursa Transfer: Sambut Pemain Baru, Lepas Pemain Lama, Akhiri Kerja Sama dengan Huistra

Pria yang kerap disapa Popon itu menyayangkan kondisi ini, terutama karena ajang ACC adalah kesempatan emas untuk mempromosikan Samarinda dan Kalimantan Timur di tingkat regional.

“Tentu kami sangat menyayangkan. Kompetisi ini adalah kesempatan untuk mengenalkan Samarinda, Balikpapan, dan Kalimantan Timur di level regional. Sayangnya, kesempatan itu harus tertunda karena kendala stadion,” tambahnya.

Selain itu, sang mantan kapten timnas juga mengungkapkan bahwa pindah ke Bali menambah beban operasional klub, mulai dari biaya perjalanan hingga penggunaan stadion.

Meski demikian, keputusan ini dianggap terbaik untuk memastikan kelancaran pertandingan. Sebagai salah satu ikon kebanggaan Samarinda, Stadion Segiri seharusnya mampu menjadi tuan rumah pertandingan internasional.

Kategori :