Lebih jauh, Ia berharap pemerintah melibatkan pihak sekolah dalam menentukan menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Menurutnya, pendekatan ini akan mempermudah pelaksanaan program sekaligus memastikan kebutuhan gizi siswa terpenuhi.
"Kami mendukung penuh program ini karena manfaatnya sangat besar untuk kesehatan dan pendidikan siswa," imbuhnya.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Berjalan, Usaha Kantin Sekolah Tetap Boleh Buka
"Jika anggaran dan logistiknya mendukung, kami siap menjalankan program ini dengan maksimal," lanjutnya.
Sebelumnya, pada tanggal 14 Desember 2024 lalu, Program MBG secara resmi diluncurkan di Kabupaten Mahulu, tepatnya di TK Merpati, Kecamatan Long Bagun
Peluncuran itu bersamaan dengan peringatan HUT ke-11 Kabupaten Mahulu.
Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kesehatan generasi muda, khususnya di daerah terpencil seperti Mahulu.
“Program ini adalah bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda kita,” ujar Bonifasius.
Ia menambahkan bahwa program ini akan diimplementasikan secara bertahap di Mahulu dengan mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Karena ini program nasional, tentu kita harus melaksanakannya. Hari ini kita mulai sebagai uji coba di Mahulu, ke depan akan dilaksanakan sesuai target yang ada,” terangnya.