Kasus Kriminalitas di Samarinda Meningkat 31 Persen, Pembunuhan dan Curanmor Mendominasi

Senin 30-12-2024,18:53 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Baharunsyah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM -  Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan kasus kriminalitas di Kota Tepian meningkat hingga 31 persen dibandingkan tahun lalu.

Hal itu disampaikan  Kapolres dalam Press Conference Akhir Tahun 2024, yang digelar di Aula Wira Pratama Polresta Samarinda, pada Senin (30/12/2024).

Berdasarkan data yang dihimpun, menunjukkan peningkatan signifikan pada angka kriminalitas di  Samarinda. Dari 527 kasus pada 2023 menjadi 695 kasus pada 2024, atau naik sebesar 31 persen.

Kendati demikian, tingkat penyelesaian kasus (clearance crime/CC) juga mengalami lonjakan positif. Dari 44 persen pada 2023 menjadi 72 persen pada 2024, yang mencerminkan peningkatan efektivitas kerja aparat.

BACA JUGA:SERAUNG: Refleksi Akhir Tahun 2024 Bubuhan Seni Kaltim, Langkah Awal Merawat Kebudayaan Lokal

BACA JUGA:Tahun Baru, Bandara APT Pranoto Samarinda Sediakan Extra Flight ke Berau

Adapun beberapa jenis kejahatan menunjukkan tren kenaikan. Di antaranya:

1. Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor): Kasus naik 45 persen dari 57 kasus pada 2023 menjadi 83 kasus pada 2024, dengan penyelesaian meningkat dari 28 persen menjadi 36 persen.

2. Pencurian dengan Pemberatan (Curat): Kasus bertambah 28 persen dari 75 kasus pada 2023 menjadi 96 kasus pada 2024. Tingkat penyelesaian sedikit membaik dari 65 persen menjadi 67 persen.

3. Penganiayaan Berat (Anirat): Lonjakan sebesar 32 persen, dari 29 kasus menjadi 40 kasus. Namun, tingkat penyelesaian justru turun dari 65 persen menjadi 45 persen.

4. Pembunuhan: Meningkat 50 persen, dari 3 kasus menjadi 4 kasus, dengan penyelesaian mencapai 100 persen pada 2024.

Sementara itu, kasus narkoba mengalami penurunan signifikan sebesar 24,78 persen. Dari 339 kasus pada 2023 menjadi 255 kasus pada 2024.

BACA JUGA:Bedah Buku “Akmal Malik, Bukan Birokrat Biasa”: Mengulik Perjalanan Sang Pj Gubernur Kaltim

Penurunan tersebut merupakan hasil dari program Kampung Bebas Narkoba 99,9 persen di Sungai Dama, yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat.

"Upaya penanganan terpadu yang melibatkan masyarakat terbukti mampu menekan angka penyalahgunaan Narkoba," kata Kombes Pol Ary Fadli.

Kategori :