
Kondisi saluran air yang meluap akibat intensitas hujan tinggi dapat menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak.
BACA JUGA: Hati-Hati Uang Palsu dari Makassar Diduga Sudah Masuk Berau
BACA JUGA: PSM Makassar Terancam Pengurangan Poin di Klasemen BRI Liga 1 2024/25 Imbas Kasus Mainkan 12 Pemain
“Saya imbau kepada masyarakat atau orang tua yang memiliki anak untuk selalu mengawasi anaknya, terlebih saat hujan turun. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Kompol Slamet.
Selain itu, pemerintah dan masyarakat setempat pun diimbau untuk memperhatikan kondisi drainase dan saluran air demi mencegah insiden serupa di masa depan.
Pencarian balita hanyut di Surabaya dilakukan dengan cara menyisir selokan dan sungai di sekitar lokasi kejadian.-(Foto/ Istimewa)-
Pencarian Korban Masih Berlangsung
Tim gabungan dari BPBD Surabaya, Basarnas, polisi, TNI, dan warga setempat hingga kini masih melakukan pencarian.
Pencarian awal dilakukan dengan menyisir selokan di sekitar lokasi kejadian hingga aliran sungai di wilayah perumahan Royal Residence, Wiyung.
BACA JUGA: Karyawan Kafe di Balikpapan Diduga Dibunuh karena Persoalan Asmara, Pelaku Berhasil Ditangkap
BACA JUGA: Kalah Lawan Persebaya Surabaya, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Soroti Kepemimpinan Wasit
“Hingga tadi malam, korban masih belum ditemukan. Hari ini, BPBD bersama Basarnas akan melanjutkan pencarian menggunakan perahu karet dan peralatan selam,” jelas Kapolsek Wiyung.
Upaya pencarian dilakukan secara intensif dengan mengerahkan peralatan tambahan, mengingat derasnya arus dan banyaknya cabang saluran yang menyulitkan proses penyisiran.