TARAKAN, NOMORSATUKALTIM - Musibah tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan, pada Rabu (25/12/2024) dini hari merenggut 3 korban jiwa.
Dua korban berada di Jalan Anggrek RT 15 dan satu korban jiwa berada di RT 70.
Ketua RT 15, Kelurahan Karang Anyar, Muhammad Azis Al Fatah mengatakan, kedua warganya yang meninggal akibat tertimbun longsor itu merupakan ibu dan anak.
Keduanya masing-masing bernama Mina (36) dan anaknya Arfan (8).
BACA JUGA : Hanya 1 dari 168 Lahan Eks Tambang di Kaltim yang Direklamasi, Akmal: Yang Penting Kita Kasih Contoh
Korban bisa di evakuasi oleh petugas dari BPBD Tarakan, Kantor SAR Tarakan dan stakholder lainnya serta dibantu warga baru sekitar pukul 06.30 Wita pagi.
Dia mengungkapkan, proses evakuasi sedikit mengalami kendala karena ada kabel listrik yang terjuntai dan warga tidak berani mengambil risiko.
Sehingga petugas dan warga setempat pihak PLN untuk memutus aliran listrik yang menuju ke rumah korban.
“Setelah arus listiknya putus, baru kita pergi cari (korban, red),” katanya.
BACA JUGA : Natal 2024: 15.807 Narapidana se-Indonesia Terima Remisi Khusus
Kemudian korban ketiga berjenis kelamin laki-laki bernama Anselmus Holen Nely (45) yang merupakan warga RT 70, Kelurahan Karang Anyar.
Ketua RT 70, Sugiono mengungkapkan, korban diduga tertimbun tanah longsor susulan saat sedang membersihkan rumahnya.
Korban, kata Ketua RT, tertimbun saat sedang membersihkan tanah yang masuk ke dalam rumahnya akibat longsor.