PENAJAM, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk menyukseskan Program Makan Siang Gratis dan kecukupan gizi.
Program ini ditargetkan untuk peserta didik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang berada di bawah naungan Pemkab PPU.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Singkerru, menyampaikan bahwa anggaran ini telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
"Semoga dana sekitar Rp40 miliar yang dialokasikan cukup untuk kebutuhan makan siang gratis dan kecukupan gizi para peserta didik," ujar Andi di Penajam, dilansir dari Antara, Rabu (20/11/2024).
BACA JUGA: Erick Thohir Tetap Evaluasi Shin Tae-yong Meski Timnas Indonesia Menang atas Arab Saudi
BACA JUGA: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Kembali Terbuka, usai Bekuk Arab Saudi 2-0
Hanya untuk Sekolah Tertentu
Andi menegaskan, program ini hanya mencakup sekolah-sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemkab Penajam Paser Utara.
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat tidak termasuk dalam program ini.
Sebab, sekolah-sekolah tersebut kewenangannya berada di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Untuk SMA/SMK sederajat itu kewenangan pemerintah provinsi, jadi Program Makan Siang Gratis dan kecukupan gizi ditangani pemerintah provinsi," jelasnya.
BACA JUGA: Debat Kedua Pilkada Kukar: 3 Paslon Adu Strategi Hadapi Tambang Ilegal
BACA JUGA: DP3AKB Balikpapan Gelar Seminar Penguatan Pola Asuh Keluarga, Hadirkan dr Lula Kamal
Program Makan Siang Gratis dan kecukupan gizi merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi.
Andi menyebutkan bahwa asupan makanan bergizi menjadi kunci dalam membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif.
"Asupan makanan bergizi salah satu langkah untuk bangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan produksi," tambahnya.