Konferensi pers klub Borneo FC usai pertandingan di Stadion Batakan, Balikpapan.-(Disway Kaltim/ Awal)-
Komentar Pieter Huistra
Pieter Huistra mengaku bermain dengan 10 pemain berbeda dengan 11 lawan 11 berbeda.
BACA JUGA: Tertangkap Tangan Aparat, Pria di Sebulu Kedapatan Miliki 6 Gram Sabu
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Targetkan 35 Ribu Warga Miskin Dapat Kartu Pembelian Gas 3 Kg Bersubsidi
Meski timnya hanya mampu mencetak 1 gol, Pieter mengaku tak jadi soal.
Ia menilai permainan dari Dewa United cukup merepotkan dan pastinya datang ingin mencuri poin.
Hal itu terlihat banyaknya peluang berbahaya diciptakan pada babak kedua.
"Ya babak kedua pemain mendengarkan instruksi kuasai bola dan main cepat. Gol cantik akhirnya tercipta dari Berguinho," ucap Huistra, saat konferensi pers usai pertandingan.
BACA JUGA: BRI Peduli Pendidikan Sentuh Kawasan 3T, Berikut Program Utamanya
BACA JUGA: Kendalikan Harga Tanah di Sekitar IKN, Kebijakan Kenaikan NJOP Diberlakukan sesuai Zona
Sementara, pelatih kepala Dewa United FC, Jan Olde Riekerink merasa kecewa atas kekalahan yang diterima timnya.
Ia menilai kekalahan itu tak lepas dari keputusan wasit yang dirasa keliru dalam memberikan kartu merah kepada Messidoro usai melihat VAR.
Walaupun hanya mampu menang tipis atas Dewa United FC, hasil itu sudah cukup mengantarkan Borneo FC Samarinda melesat ke puncak klasemen sementara liga 1 Pekan ke-10 dengan poin 21.
Posisi tim asal Kota Tepian dapat tergeser jika Bali United yang kini mengantongi poin 20 mampu mengalahkan PSBS Biak.
BACA JUGA: Dispora Kaltim Memberi Ruang Setara untuk Pemuda Disabilitas
BACA JUGA: Gelar Turnamen Basket 3x3 di Mall, Dispora Kaltim Dorong Olahraga sebagai Industri dan Hiburan